Ma'ruf Amin Ungkap 6 Kawasan Industri Halal, Ini Daftarnya

Ma'ruf Amin Ungkap 6 Kawasan Industri Halal, Ini Daftarnya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 24 Okt 2020 14:15 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin saat rapat Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN).
Wapres Ma'ruf Amin/Foto: Dok.Istimewa
Jakarta -

Indonesia saat ini sedang fokus mengembangkan industri halal untuk mendorong perekonomian. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan ada enam kawasan industri halal (KIH) yang saat ini sudah masuk dalam proses perizinan.

Dia menyebut kawasan ini akan menjadikan Indonesia sebagai tempat produksi halal yang terbesar di dunia.

"KIH yang tumbuh dan berkembang diharapkan akan menarik perhatian investor global untuk menjadikan Indonesia sebagai global hub produk halal dunia," kata dia dalam acara KNEKS, Sabtu (24/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma'ruf menyebutkan saat ini ada sejumlah kawasan yang sedang diproses oleh Kementerian Perindustrian, antara lain Modern Cikande Industrial Estate di Serang Banten, SAFE n LOCK Halal Industrial Park di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Kawasan Industri Bintan Inti di Kepulauan Riau.

Lainnya adalah Kawasan Industri Batamindo di Batam Kepulauan Riau, Kawasan Industri Jakarta Pulogadung, dan Kawasan Industri Surya Borneo di Kalimantan Tengah.

ADVERTISEMENT

Kementerian Perindustrian sudah menunjuk Modern Cikande Industrial Estate dan SAFE n LOCK Halal Industrial Park. "Saya meminta Menteri Perindustrian untuk segera memprosesnya," ungkapnya.

Dalam pengembangan KIH, menurut dia dibutuhkan insentif dan regulasi yang mendukung secara harmonis, termasuk bagi industri produk halal yang terintegrasi di dalam kawasan ekonomi khusus (KEK).

Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan KIH dapat memperoleh insentif seperti tax holiday dan tax allowance jika industri tersebut dikembangkan dalam kawasan industri.

"Kita juga akan memberikan bentuk kepabeanan dan cukai karena biasanya impor barang modal dan bahan baku bisa dapat bebas bea masuk, juga [bagi] pengembangan kawasan industri untuk tujuan ekspor," kata Sri Mulyani.

(kil/ara)

Hide Ads