Ini Dia Calon Kuat Menteri Keuangan AS kalau Biden Jadi Presiden

Ini Dia Calon Kuat Menteri Keuangan AS kalau Biden Jadi Presiden

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 24 Okt 2020 22:00 WIB
Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden speaks during the first presidential debate with President Donald Trump Tuesday, Sept. 29, 2020, at Case Western University and Cleveland Clinic, in Cleveland, Ohio. (AP Photo/Patrick Semansky)
Foto: AP/Patrick Semansky
Jakarta -

Pemilu AS masih lebih dari seminggu lagi, tapi spekulasi tentang siapa yang bakal memimpin Kementerian Keuangan AS di bawah Pemerintahan Biden malah ramai jadi perbincangan publik. Analis dari Washington hingga Wall Street yakin bila Biden memenangkan pemilu tersebut, ia bakal menunjuk Gubernur Federal Reserve, Lael Brainard menggantikan Steven Mnuchin.

Bila prediksi itu terwujud, maka Brainard bakal menjadi wanita pertama yang menjabat Menteri Keuangan AS.

Terlepas dari beberapa kekhawatiran dari para ahli bahwa Brainard mungkin bakal memberlakukan kebijakan yang lebih ketat kepada bank-bank besar di AS. Akan tetapi, banyak juga yang percaya bahwa dia tidak bakal seprogresif Senator Elizabeth Warren, kandidat lain yang dikabarkan bakal dipilih menduduki posisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin ada tarik menarik antara kaum progresif dan Demokrat yang lebih moderat, tetapi banyak orang lebih suka seseorang dengan latar belakang yang dalam di bidang ekonomi dan kebijakan moneter," kata Kepala Strategi Pasar di Prudential Financial, Quincy Krosby dikutip dari CNN Business, Sabtu (24/10/2020).

Sampai saat ini, Brainard belum bisa dihubungi untuk memberi tanggapan soal desas-desus tersebut. Sedangkan, juru bicara tim Transisi Biden pun mengatakan belum menyiapkan penunjukkan apapun terkait posisi pejabat pemerintahannya nanti, sebelum terselenggarakannya pemilihan tersebut. Lalu, The Fed juga menolak memberi komentar.

ADVERTISEMENT

Selain di The Fed, Brainard memiliki pengalaman praktis yang mungkin disukai para investor. Pada awal kariernya, ia pernah bekerja di McKinsey, perusahaan manajemen konsultan paling terkemuka di dunia. Ia juga pernah berkecimplung di lembaga think-tank The Brookings Institution.

Di pemerintahan Clinton dan Obama, ia sudah menduduki berbagai posisi yang berkenaan dengan ekonomi.

"Brainard sangat berkualitas," kata Kepala Strategi Pasar di JonesTrading, Mike O'Rourke.

Ia mencatat bahwa pengalaman Brainard di pemerintahan sebelumnya dan sektor swasta mungkin membuatnya lebih cocok jadi Menteri Keuangan ketimbang pesainganya, Warren. Apalagi, Warren memiliki reputasi yang cukup agresif terhadap bank-bank besar dan perusahaan besar lainnya.

Bila Warren yang dipilih mungkin akan mengguncang kepercayaan investor. Pada saat krisis ekonomi atau keuangan, Sekretaris Perbendaharaan dan para CEO industri perbankan membutuhkan hubungan kerja yang baik.

"Bakal sulit dibayangkan jika Warren yang memimpin Kementerian Keuangan AS," kata O'Rourke.

Nama lain yang juga potensial ditunjuk jadi Menteri Keuangan AS selanjutnya di antaranya ada mantan Ketua The Fed, Janet Yellen dan mantan Gubernur The Fed, Sarah Bloom Raskin, serta Mellody Hobson, co-CEO manajer uang Ariel Investments.

Tapi hanya Brainard yang paling menonjol dari pesaing lainnya, kata beberapa ahli lainnya.

"Dari segi pengalaman saja, Brainard sudah memenangkan semua tiket," kata Robert Kuttner, salah satu pendiri The American Prospect, sebuah perusahaan publikasi nirlaba di AS.


Hide Ads