Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah layanan buy the service atau pelayanan transportasi umum kepada masyarakat untuk tahun 2021. Buy the service ini sekelas bus TransJakarta, hanya saja operatornya akan dijalankan oleh swasta.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi mengatakan tahun depan akan kembali menambah layanan tersebut di lima kota yakni Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin dan Banyumas. Dengan begitu diharapkan dapat mengatasi kemacetan di kota-kota besar Indonesia.
"Dengan demikian semakin lama ada shifting ketergantungan masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, sehingga polusi udara nanti semakin baik. Dalam arti mungkin tidak terjadi polusi udara, kita bisa mengurangi kemudian polusi kebisingan juga kita bisa kurangi karena masyarakat banyak beralih kepada angkutan umum yang kita siapkan," kata Budi dalam webinar MarkPlus Government Roundtable, Senin (26/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini juga rencana kami di 2021 untuk mendukung terhadap program buy the service, sebagian dari bus ini rencana satu koridor akan kita uji coba dengan menggunakan kendaraan bus listrik, mudah-mudahan bisa terealisasi," tambahnya.
Untuk tahun depan, pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp 500 miliar guna implementasi layanan buy the service di lima kota tersebut. Jumlah itu meningkat dua kali lipat dari anggaran tahun ini yang sebesar Rp 250 miliar.
Untuk diketahui, layanan buy the service itu telah beroperasi di 5 kota yakni Medan, Palembang, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar.
"Anggaran untuk mendukung program buy the service di 2020 kami sekitar Rp 250 miliar dan 2021 nanti kita siapkan anggaran yang cukup besar sampai Rp 500 miliar," tuturnya.
Budi menjamin harga yang dibebankan kepada masyarakat untuk bisa menikmati layanan ini akan murah dan saat ini sendiri pihak operator masih menggratiskan. Bagi masyarakat yang kotanya tersedia layanan buy the service dan ingin mengakses, bisa melalui aplikasi teman bus.
"Selain murah juga nyaman, aman dan mudah diakses karena kita menyiapkan program buy the service ini headway-nya tidak lebih dari 10-15 menit. Artinya tidak cukup lama masyarakat akan menunggu di shelter, 15 menit paling lama sudah datang bus berikutnya," pungkasnya.
(Anisa Indraini/dna)