Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menjadi salah satu daerah dari 10 kota yang mendapatkan bantuan program bus buy the service (BTS) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, mengatakan anggaran yang disiapkan pada tahun 2020 untuk lima kota besar mencapai Rp 250 miliar.
Sedangkan pada tahun 2021 sebanyak Rp 500 miliar untuk 10 kota termasuk di antaranya Kota Purwokerto.
"Anggaran rata-rata yang tahun kemarin 2020 sebenarnya saya siapkan Rp 250 miliar di lima kota besar. Nah sekarang kita Rp 500 miliar untuk di 2021, untuk 10 kota. Karena tambahan 5 lagi Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin sama Purwokerto, jadi ada 10 kota besar. Untuk Purwokerto belum kita hitung, tapi perkiraan saya sekitar Rp 30 - Rp 40 miliar," kata Budi Setiyadi, di Pendopo Sipanji, Kabupaten Banyumas, Rabu (14/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan usai acara penandatanganan nota kesepakatan sinergi pembangunan angkutan perkotaan khususnya melalui program bus "Buy The Service" (BTS) antara Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub.
Dia menjelaskan dalam program BTS ini sudah dilakukan di lima kota besar seperti Denpasar, Yogyakarta, Solo, Medan, dan Palembang. Program ini dirancang agar dapat mengintervensi pengembangan angkutan umum perkotaan di Indonesia, sehingga muncul terobosan yang inovatif dan responsif terhadap program bantuan bus selama ini yang dinilai kurang berhasil.
"Dengan konsep 'Buy The Service' yang didukung oleh manajemen pengelola yang akan melaksanakan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan sistem operasional kendaran yang meliputi sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem pengelolaan keuangan, dan sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara real time, diharapkan menuju angkutan umum yang lebih profesional," jelasnya.
Dia juga mengatakan program ini merupakan langkah awal implementasi dari program "Buy The Service (BTS)" yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di bus yang lebih baik. Sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik tersebut yang saat ini masih gratis.
"Kota-kota seperti Yogyakarta dan Bali itu untuk mendukung pariwisata, kalau di Palembang kita jadi feedernya MRT dan di Bandung itu tingkat kemacetannya yang tinggi sekali. Jadi sebetulnya disini (Purwokerto) dengan Pemerintah menyiapkan BTS itu mendidik masyarakat untuk mulai meninggalkan kendaraan pribadi," jelasnya.
Langsung klik halaman berikutnya