Coca-Cola European Beli Coca-Cola Amatil Rp 97 T

Coca-Cola European Beli Coca-Cola Amatil Rp 97 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 27 Okt 2020 11:57 WIB
Kekurangan pasokan gula, Coca-cola hentikan produksi di Venezuela
Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Coca-Cola European Partners PLC (CCEP) mengakuisisi Coca-Cola Australia, Coca-Cola Amatil Ltd. Kesepakatan itu dikabarkan mencapai US$ 6,6 miliar atau sekitar Rp 97 triliun (kurs Rp 14.650/US$). Akuisisi ini diyakini akan membuat perusahaan tahan terhadap perlambatan industri minuman.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (27/10/2020) kesepakatan tersebut akan melipatgandakan potensi pasar Coca-Cola European dengan menempatkan hampir 300 juta konsumen baru dalam jangkauan di Southern Hemisphere, termasuk Indonesia.

Mengingat Coca-Cola Amatil memiliki 32 fasilitas produksi di Australia, Selandia Baru, Fiji, Indonesia, dan Papua Nugini, menurut situs webnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peluang pertumbuhan seperti itu semakin menarik dalam industri minuman yang menghadapi penjualan yang melambat akibat pandemi COVID-19. Industri minuman bersoda juga menghadapi rendahnya permintaan akibat orang yang kini telah memikirkan kesehatan mereka.

Selain minuman bersoda seperti Coca-Cola, Fanta, dan Sprite, perusahaan Australia telah melakukan diversifikasi ke wiski, rum dan tequila, serta bir, dan kopi bubuk.

ADVERTISEMENT

Kepala eksekutif Coca-Cola European Partners, Damian Gammell mengatakan akuisisi tersebut akan menciptakan jejak geografis yang lebih luas dan lebih seimbang yang akan memungkinkan perusahaannya meningkatkan skala lebih cepat

Akuisisi ini merupakan kesepakatan terbesar yang melibatkan perusahaan Australia sepanjang tahun ini dan akan menandai merger paling besar pertama di negara itu sejak pandemi membatasi sebagian besar aktivitas merger tahun ini.

Saham Coca-Cola Amatil melonjak 16% menjadi ditutup pada A$ 12,50 di Sydney kemarin setelah kesepakatan ini terbesar luas. Saham Coca-Cola European Partners, yang naik 8,5% menjadi 35,25 euro di awal perdagangan London.

(eds/eds)

Hide Ads