.webp)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kekhawatirannya soal libur panjang yang berlangsung pekan ini. Menurutnya itu berpotensi menyebabkan kasus infeksi virus Corona (COVID-19) meningkat jika protokol kesehatan tak ditaati.
"Seperti sekarang ini, habis libur panjang kita khawatir, bahwa masyarakat yang melakukan libur panjang kita harapkan tetap melakukan disiplin protokol kesehatan, karena kalau tidak jumlah COVID naik," kata dia dalam Talkshow yang disiarkan di saluran YouTube Alste Indonesia, Minggu (1/11/2020).
Jika kasus infeksi COVID-19 meningkat akan berdampak negatif bagi perekonomian dan kondisi sosial di Indonesia. Sebab jika penularan virus Corona melonjak, mau tidak mau pemerintah harus melakukan rem darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka kita nanti harus perlu melakukan langkah-langkah untuk mengerem lagi, dan itu berarti akan berdampak negatif pada ekonomi dan sosial," ujarnya.
"Kita semua tahu bahwa COVID-19 itu adalah masalah kesehatan karena itu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Corona 19. Namun dampak dari penyebaran COVID yang begitu cepat dan mematikan itu menyebabkan semua negara harus melakukan langkah-langkah, langkah-langkah untuk mengamankan dan menyelamatkan manusia, masyarakat," paparnya.
Oleh karenanya, dirinya berharap semua pihak ikut membantu masyarakat untuk aman dari COVID-19 dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan.
"Karena tanpa itu ekonomi tidak akan pulih," tambah Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
(toy/zlf)
