Meski Oktober Inflasi, BPS Sebut Daya Beli Belum Pulih

Meski Oktober Inflasi, BPS Sebut Daya Beli Belum Pulih

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 02 Nov 2020 13:13 WIB
Ilustrasi THR
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan daya beli atau tingkat konsumsi rumah tangga orang Indonesia masih rendah di Oktober 2020. Hal itu terlihat dari inflasi inti yang sebesar 0,04%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, tingkat inflasi di Oktober 2020 juga akan berkontribusi terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2020.

"Kalau kita lihat biasanya inflasi inti digunakan indikator daya beli dan memang inflasi inti menunjukkan kecenderungan (turun)," kata Suhariyanto dalam video conference, Jakarta, Senin (2/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Oktober terjadi inflasi sebesar 0,07% secara bulanan, sementara inflasi tahun kalender atau dari Januari-Oktober sebesar 0,95%, dan inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 1,44%.

Dilihat menurut komponennya, inflasi inti tercatat 0,04% atau turun dibandingkan September yang sebesar 0,13%. Secara tahun ke tahun pun inflasi inti mengalami penurunan menjadi 1,74% dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,86%. Sedangkan untuk harga diatur pemerintah mengalami deflasi 0,15% dan harga pangan bergejolak atau volatile price inflasinya 0,40%.

ADVERTISEMENT

Dengan data tersebut, Suhariyanto mengungkapkan ada perbedaan antara daya beli pada kelompok masyarakat 40% ke bawah dengan menengah ke atas. Menurut dia, kelompok masyarakat 40% ke bawah yang terkena dampak COVID-19 daya belinya rendah.

"Daya beli di lapisan bawah memang menunjukkan turun tapi menengah ke atas sebetulnya mereka lebih menahan. Jadi dari angka ini kami tidak bisa memilah menurut klasifikasi masyarakat tapi secara umum inflasi inti menunjukkan daya beli memang belum pulih," ungkapnya.




(hek/zlf)

Hide Ads