Minta Belanja Kementerian Dikebut, Jokowi: Hati-hati!

Minta Belanja Kementerian Dikebut, Jokowi: Hati-hati!

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 02 Nov 2020 15:18 WIB
ilustrasi Jokowi
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta belanja kementerian dan lembaga dikebut penyerapannya di sisa akhir tahun ini. Upaya itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020.

Namun dalam arahannya, Jokowi juga menekankan hati-hati. Apa maksudnya?

Menurutnya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang harus diperhatikan adalah konsumsi rumah tangga. Sementara menurut catatan Jokowi konsumsi rumah tangga masih minus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mendapatkan angka bahwa di konsumsi rumah tangga masih pada angka minus, kurang lebih -4%. Sehingga menjadi kewajiban kita semuanya untuk memperkuat demand, sehingga konsumsi ini akan menjadi lebih baik," tuturnya saat membuka Sidang Kabinet Paripurna dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/11/2020).

Oleh karena itu dia meminta para menteri dan pimpinan lembaga agar memaksimalkan penyerapan anggaran belanja di kuartal IV-2020 untuk mendorong konsumsi rumah tangga. Namun dia berpesan agar berhati-hati.

ADVERTISEMENT

"Kalau kuartal IV-2020 sudah terselesaikan semuanya, maksimal membelanjakan anggarannya, hati-hati. Tolong disampaikan kepada dirjen, direktur dan di seluruh jajaran yang bapak ibu pimpin," tegasnya.

Jokowi menerangkan, jika belanja sudah maksimal di kuartal IV, biasanya penyerapan anggaran belanja akan kembali melempem di kuartal I di tahun berikutnya. Oleh karena itu Jokowi mewanti-wanti agar penyerapan anggaran belanja juga tetap dikebut di kuartal I-2021.

"Kuartal IV bisa maksimal tapi hati-hati di kuartal yang pertama 2021 juga harus mulai di-start dari sekarang. Begitu bapak ibu menerima yang namanya DIPA itu sudah bisa langsung ada lelang. Sehingga nantinya kita harapkan bulan Januari, Februari, Maret tidak stuck, setelah kuartal IV langsung drop. Kita harapkan kuartal I ada ungkitan juga untuk naik, selain tentu saja yang perlu saya ingatkan yang berkaitan dengan investasi," tegasnya.

(das/dna)

Hide Ads