Respons soal Boikot Produk Prancis, Gubernur Tak Kompak Terapkan UMP

Round-Up Berita Terpopuler

Respons soal Boikot Produk Prancis, Gubernur Tak Kompak Terapkan UMP

Tim detikcom - detikFinance
Senin, 02 Nov 2020 21:00 WIB
Perusahaan transportasi berbasis online (Grab) melakukan aksi nyata untuk mengelola sampah plastik disekitar kita. Seperti apa aksinya? Begini nih.
Ilustrasi/Foto: Dok. GRAB
Jakarta -

Berita terpopuler detikFinance Senin (2/11/2020) masih tentang seruan boikot produk Prancis. Kali ini, Danone Indonesia, produsen air mineral bermerek Aqua buka suara menyikapi seruan boikot tersebut.

Selain itu berita terpopuler lainnya tentang kebijakan upah minimum provinsi (UMP) tak naik ternyata tidak diikuti sejumlah Gubernur. Tercatat Gubernur DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan, memilih menaikkan UMP.

Dengan kata lain, para kepala daerah ternyata tidak kompak menjalankan keputusan Menteri Ketenagakerjaan tersebut. Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca berita terpopuler detikFinance berikut ini. Langsung klik halaman selanjutnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aksi boikot produk asal Prancis sedang menggema di beberapa negara, termasuk Indonesia. Salah satu barang yang kena imbas mengalami pemboikotan adalah produk minuman kemasan Danone-Aqua.

Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan pihaknya akan terus beroperasi dengan tetap menyediakan produk-produk meskipun ramai aksi boikot produk Prancis.

ADVERTISEMENT

"Kami akan tetap melanjutkan komitmen kami untuk melayani kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat melalui jutaan pedagang yang menjual produk kami di Indonesia dan disiapkan oleh hampir dari 15.000 karyawan kami di seluruh Indonesia," kata Arif melalui keterangan tertulis kepada detikcom, Senin (2/11/2020).

Arif menyebut berbagai produknya sudah lama dikembangkan dan diproduksi oleh tenaga kerja di Indonesia. Sehingga dirinya yakin produknya sudah sangat dipercaya di Indonesia.

"Produk-produk kami seperti SGM dan AQUA, adalah produk-produk yang dikembangkan dan diproduksi di Indonesia oleh tenaga kerja Indonesia untuk konsumen Indonesia. SGM sudah hadir sejak 1965, Aqua juga hadir sejak 1973 di Indonesia dan telah menjadi kepercayaan banyak konsumen sampai sekarang," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini: Heboh Seruan Boikot Aqua Produk Prancis, Ini Respons Danone

Langsung klik halaman selanjutnya


Sejumlah provinsi sudah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021. Masing-masing gubernur tidak kompak karena ada yang tidak menaikkan UMP 2021 sesuai Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan, ada juga yang tidak mengikutinya dan tetap memutuskan kenaikan UMP 2021.

Satu-satunya saat ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil jalan tengah dalam menetapkan UMP 2021. Dia mengambil kebijakan asimetris atau berlaku tidak sama bagi perusahaan yang terdampak, dengan yang tidak terdampak pandemi COVID-19.

Bagi perusahaan yang tidak terdampak COVID-19 wajib menaikkan UMP 2021 Jakarta menjadi Rp 4.416.186,548 atau naik 3,27% dari UMP tahun ini yang Rp 4.276.349. Sedangkan bagi perusahaan yang terdampak pandemi, besaran UMP 2021 boleh sama dengan UMP 2020.

"Bagi kegiatan usaha yang terdampak COVID-19, maka kami menetapkan UMP 2021 tidak mengalami kenaikan atau sama dengan UMP 2020. Sedangkan, kegiatan yang tidak terdampak COVID-19 dapat mengalami kenaikan UMP 2021 yang besarannya mengikuti rumus pada PP No. 78 Tahun 2015," kata Anies dalam keterangan resmi yang dikutip detikcom, Minggu (1/11/2020).

Baca selengkapnya di sini: Pemda Nggak Kompak Soal UMP 2021, Kebijakan Anies Bikin Bingung

Langsung klik halaman selanjutnya


Aksi boikot barang-barang asal Prancis terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Salah satu barang yang mengalami pemboikotan adalah produk minuman kemasan Danone-Aqua.

Seruan boikot bermula ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron mendukung seorang guru yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad dan menyebutkan sebagai 'kebebasan berekspresi'. Bahkan, ia menilai agama Islam tengah mengalami krisis di seluruh dunia.

Hal ini pun menimbulkan kekecewaan umat Islam. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan boikot produk Prancis agar pemerintah Prancis segera meminta maaf.

"Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis serta mengambil kebijakan untuk menarik sementara waktu Duta Besar Republik Indonesia di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Ummat Islam se-Dunia," tulis MUI dalam surat iimbauan yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Muhyiddin Junaidi, tertanggal 30 Oktober 2020.

Lantas, Aqua produk mana sebenarnya? Baca selengkapnya di sini: Ada Seruan Boikot, Danone Aqua Produk Mana?

(hns/dna)

Hide Ads