Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 akan kembali terkontraksi. Itu artinya jurang resesi ekonomi tak terhindarkan lagi.
Pada kuartal II-2020 ekonomi RI sudah tercatat -5,32%. Sementara beberapa hari lagi Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2020. Jika minus lagi maka RI resmi resesi.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuat Sidang Kabinet Paripurna kemarin. Awalnya Jokowi mengingatkan para menterinya untuk menggenjot anggaran belanjanya di sisa tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan kuartal keempat, ini adalah kuartal terakhir. Saya harapkan realisasi belanja kita betul-betul harus berada pada titik yang paling maksimal," tuturnya dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (2/11/2020).
Arahan Jokowi terkait anggaran belanja itu berkaitan dengan penyelamatan ekonomi di kuartal IV-2020. Untuk kuartal III-2020 sendiri Jokowi mengakui ekonomi RI bakal kembali terkontraksi. Dia meramal bisa -3% lebih.
"Kita tahu kemarin di triwulan 2 pertumbuhan ekonomi kita di angka -5,32%. Di kuartal III-2020 ini kita juga mungkin sehari, dua atau tiga hari ini akan diumumkan BPS, juga masih berada di angka minus. Perkiraan kita angkanya -3% naik sedikit," terangnya.