18.000 Orang Menanti 'Lampu Hijau' Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta

18.000 Orang Menanti 'Lampu Hijau' Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta

Dian Utoro Aji - detikFinance
Selasa, 03 Nov 2020 14:39 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: detikcom
Kudus -

Sebanyak 18.826 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diusulkan menerima bantuan presiden (Banpres) atau BLT UMKM. Pendaftaran BLT UMKM di Kudus akan ditutup pada 20 November 2020.

"Terus untuk usulan bantuan presiden tahap pertama ada sebanyak 12.809 UMKM yang sudah diusulkan. Terus saat ini per 29 Oktober 2020 ada 6.017 UMKM sudah kita usulkan," kata Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, dan Usaha Kecil Mikro (Disnaker Perinkop, dan UKM Kudus, Marti saat ditemui di kantornya Jalan Conge nomor 99 Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus, Selasa (3/11/2020).

Marti mengatakan hingga saat ini proses pendaftaran masih berlangsung. Total BLT UMKM tersebut senilai Rp 2,4 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum dikirim sudah 1.000. Senin kita akan kirim. Itu masih ada yang mengirimkan," ujar Marti.

Marti mengatakan, untuk pendaftaran BLT UMKM Rp 2,4 juta bisa mendaftarkan lewat koperasi dan lewat Disnaker Perinkop dan UKM Kudus. Untuk di Disnaker dilayani setiap hari.

ADVERTISEMENT

Saat pandemi seperti sekarang protokol kesehatan pun dilakukan secara ketat.

"Jadi bisa lewat, koperasi, dan lewat dinas kita buka setiap hari. Dan persyaratan itu sudah kita umumkan, kita tempel di pos untuk menghindari kerumunan. Berhadapan di masa pandemi kan rawan. Kita kasih contoh formulirnya kita tempel sewaktu waktu bisa masuk tanpa pegawainya," ujar dia.

Syarat penting buat dapat bantuan UMKM Rp 2,4 juta dari Presiden Joko Widodo. Langsung klik halaman selanjutnya.

Ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi bagi UMKM, yaitu memiliki usaha mikro yang dibuktikan dengan IUMK/NIB atau surat keterangan dari desa, memiliki tabungan kurang dari Rp 2 juta, hingga belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.

"Untuk persyaratan sesuai dari kementerian, syaratnya seperti tidak punya pinjaman di bank, tidak terdaftar bantuan, saldo tabungan tidak boleh di atas dua juta. Masyarakat yang mendaftar ya kita melayaninya. Memverifikasi dari bank. Di dinas mengusulkan ke sana," jelas Marti.

Marti menambahkan bantuan tahap dua ini memiliki kuota sebanyak 3 juta. Itu seluruh Indonesia, sedangkan di Kudus tidak ada batasan. Karena kata dia yang memverifikasi mendapatkan bantuan apa tidak dari pemerintah pusat. Sementara bagi mereka yang lolos akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp 2,4 juta.

"Untuk kuota ada 3 juta seluruh Indonesia. Sebelumnya 12 juta (tahap pertama), dan ini kami sampaikan pengumuman kuota 3 juta seluruh Indonesia. Untuk Kudus tidak tahu kuotanya, siapa saja menerima. Itu kewenangan dari pemerintah pusat," jelas Marti.

Terpisah salah satu pelaku UMKM Indah mengaku usaha pakaian yang digeluti sejak tahun 2017 lalu berdampak karena pandemi virus Corona. Dia mengaku mengalami penurunan penghasilan hingga 50 persen.

"Ini mau daftar bantuan presiden, saya punya usaha pakaian sejak tahun 2017 lalu. Terdampak, penurunan omset hingga 50 persen," kata Indah saat ditemui di sela - sela mendaftar bantuan presiden di Disnaker Kudus.


Hide Ads