Seruan aksi boikot produk Prancis juga menggema di Indonesia. Hal ini terjadi usai pernyataan kontroversial Presiden Emmanuel Macron soal agama Islam.
Salah satu barang yang kena boikot produk Prancis di Indonesia adalah minuman kemasan Danone-Aqua. Menanggapi seruan boikot ini Danone pun buka suara.
Merespons seruan boikot produk Prancis, Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menegaskan produk Danone tidak memiliki kaitan dengan pandangan politik negara manapun, termasuk di Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan kami tidak memiliki afiliasi politik dan hal-hal di luar bisnis kami," kata Arif kepada detikcom, Senin (2/11/2020).
Pihaknya justru menyayangkan adanya aksi boikot produk Prancis, pernyataan Macron dinilai tidak ada kaitannya dengan perdagangan.
"Oleh karena itu, kami menyambut baik pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di mana pemerintah telah mengambil langkah untuk tidak ikut serta memboikot produk-produk Prancis karena hal tersebut di luar dari konteks perdagangan," papar Arif.
Dalam menjalankan usaha, Arif pun menyebut Danone selalu mengikuti regulasi sesuai dengan negara tempatnya beroperasi. Meski heboh aksi boikot produk Prancis, pihaknya akan terus beroperasi dengan tetap menyediakan produk-produk Danone.
"Kami akan tetap melanjutkan komitmen kami untuk melayani kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat melalui jutaan pedagang yang menjual produk kami di Indonesia dan disiapkan oleh hampir dari 15.000 karyawan kami di seluruh Indonesia," ucapnya
(dna/dna)