Niat Sasar Produk Prancis, Warga Pakistan Justru Boikot Produk Sendiri

Niat Sasar Produk Prancis, Warga Pakistan Justru Boikot Produk Sendiri

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 03 Nov 2020 20:35 WIB
bendera Pakistan
Foto: Internet
Jakarta -

Seruan boikot produk Prancis menggema di beberapa negara berpenduduk mayoritas muslim usai pernyataan kontroversial Presiden Emmanuel Macron. Tak terkecuali di Pakistan, yang juga memiliki banyak penduduk muslim.

Namun, ada cerita unik soal gerakan boikot produk Prancis ini di Pakistan. Alih-alih memboikot produk Prancis, yang diboikot masyarakat Pakistan justru produk negaranya sendiri. Lho kok bisa?

Begini ceritanya, dilansir dari Eurasian Times, Selasa (3/11/2020), masyarakat Pakistan memboikot salah satu merek biskuit yang bernama Lu. Biskuit ini disebut oleh para netizen adalah produk Prancis nyatanya produk tersebut justru dimiliki orang Pakistan juga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah perusahaan Continental Biscuits Limited (CBL) dari Pakistan menyatakan produk Lu justru bukan produk Prancis. Bahkan produk Lu disebut diproduksi di Pakistan.

"Kami ingin dengan tegas menyatakan bahwa biskuit CBL dan Lu diproduksi di Pakistan. tidak berhubungan dengan, dan tidak ada kepemilikan oleh perusahaan Prancis ataupun negara Prancis," tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan di situs resminya.

ADVERTISEMENT

Pendiri dan Direktur Pelaksana CBL Hasan Ali Khan mengatakan bagi yang memboikot produk tersebut justru akan merugikan negaranya sendiri. Karena produk itu merupakan produk Pakistan.

"Jika orang-orang yang memboikot produk tersebut berusaha sedikit lebih keras untuk menemukan kebenaran, mereka akan menyadari bahwa boikot itu merugikan Pakistan, bukan Prancis," kata Hasan.

Usut punya usut, menurut laporan BBC, merek Lu memang awalnya didaftarkan dengan merek dagang Prancis. Namun pada 2007, sebuah perusahaan Amerika, Kraft Foods, membelinya dari Prancis.

Kemudian, pada tahun 2012, Kraft Foods memutuskan untuk membagi perusahaannya menjadi dua. Salah satunya perusahaan baru bernama Mondelez International, kini perusahaan itu menangani seluruh bisnis internasional biskuit dan coklat.

Nah CBL yang merupakan perusahaan dari Pakistan, merupakan salah pihak yang ikut dalam usaha patungan dengan Mondelez International. Bahkan, CBL memiliki kepemilikan saham sebesar 50,5% di Mondelez.

Jadi, Mondelez International merupakan pihak yang memproduksi biskuit Lu yang disebut produk Prancis dan diboikot di Pakistan. Sementara itu, kepemilikan mayoritasnya dipegang CBL, sebuah perusahaan Pakistan.

(dna/dna)

Hide Ads