Selama Trump Menjabat, Harta Orang Terkaya AS Bertambah Rp 14.600 T

Selama Trump Menjabat, Harta Orang Terkaya AS Bertambah Rp 14.600 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 03 Nov 2020 21:20 WIB
President Donald Trump speaks at a campaign rally in Pensacola, Fla., Friday, Oct. 23, 2020. (AP Photo/Gerald Herbert)
Presiden AS Donald Trump/Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Jakarta -

Sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjabat, orang-orang kaya di negeri Paman Sam mendapatkan keuntungan. Setidaknya, 200 orang terkaya di sana telah menambahkan kekayaannya hingga US$ 1 triliun.

Bila dirupiahkan penambahan kekayaan mereka mencapai Rp 14.600 triliun (dalam kurs Rp 14.600). Dilansir Bloomberg, kelompok orang terkaya itu mewakili 0,00006% jumlah warga negara AS.

Pemerintahan AS di bawah tangan Trump disebut mempercepat tren yang membuat orang terkaya AS makin kaya. Kini orang-orang itu mulai bermanuver untuk melindungi kekayaan mereka seandainya penantang Trump, Joe Biden menang dan memenuhi janjinya untuk menaikkan pajak mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga AS dalam rating Bloomberg Billionaires Index jumlah kekayaannya naik menjadi US$ 2,8 triliun daripada jumlahnya pada malam pemilihan umum AS 2016 silam, yang saat itu jumlahnya hanya US$ 1,8 triliun.

Anggota indeks, peringkat harian dari 500 orang terkaya di dunia ini bervariasi dari hari ke hari. Tetapi jumlah orang AS relatif stabil, hanya berkurang dua orang. Tepatnya dari sejumlah 168 orang pada malam pemilihan menjadi 166 orang pada bulan ini.

ADVERTISEMENT

Keuntungan besar para miliarder sebagian besar disebabkan oleh pasar saham yang terus meningkat selama masa jabatan Trump. Sejak malam pemilihan 2016, indeks S&P 500 bertambah keuntungannya 67%, termasuk dividen.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang padat teknologi menghasilkan 125% lebih banyak daripada di tahun 2016.

Sementara itu, perbaikan kode pajak Partai Republik membuat investor dan perusahaan kaya membayar tarif pajak keseluruhan yang lebih rendah. Mereka menghindari pajak tanah dan hadiah AS. Mereka juga makin mudah untuk meneruskan kekayaan kepada ahli waris.

Secara kolektif, harta 50 orang terkaya AS naik US$ 835 miliar di bawah kepemimpinan Trump. Orang-orang kaya ini telah menggelontorkan jumlah yang mencengangkan ke dalam real estat kelas atas, termasuk penthouse New York senilai US$ 238 juta.

Harga barang seni juga terus mencapai rekor, dan penilaian tim olahraga telah melonjak ke titik di mana orang Amerika telah mengalihkan fokus mereka untuk membeli waralaba Eropa yang lebih murah. Sementara itu, orang super kaya juga mulai mencurahkan uangnya ke dalam politik.

Sementara itu, kini penantang Trump, Joe Biden akan fokus membalikkan kondisi yang dibuat Trump. Dia berjanji untuk menaikkan pajak bagi orang Amerika yang berpenghasilan lebih dari US$ 400.000 setahun.

"Orang-orang khawatir tentang pembayaran sewa berikutnya atau pembayaran hipotek atau pembayaran mobil mereka. Tapi mereka melihat orang-orang di atas (orang super kaya) melakukan jauh lebih baik," kata Biden dalam pidatonya di Detroit bulan ini.

Halaman 2 dari 2
(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads