Pengangguran Tembus 9,77 Juta, Cari Kerja Makin Susah Dong?

Pengangguran Tembus 9,77 Juta, Cari Kerja Makin Susah Dong?

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 06 Nov 2020 15:54 WIB
Ribuan pencari kerja memadati Bursa Kerja di gedung Smesco, Jakarta, Jumat (08/01/2016). Bursa Kerja yang berlangsung hingga 9 Januari 2016 ini memberi kesempatan bagi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Grandyos Zafna/detikcom
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pengangguran di Indonesia kini berjumlah 9,77 juta orang. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), jika dihitung maka pengangguran di Indonesia meningkat 2,67 juta orang pada Agustus 2020.

Menanggapi itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan angka di atas sesuai yang diprediksi olehnya. Penyebab bertambahnya pengangguran tak lain karena pandemi COVID-19.

"Sebenarnya seperti yang kita prediksi. Pengangguran kita 2019 itu 7.050.000. Februari 2020 pengangguran kita turun, 6,88 juta dibulatkan 6,9 juta. Karena pandemi COVID-19 ini data yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan itu yang terdata ada 2,1 juta (pekerja di-PHK). Jadi bisa dihitung 6,9 juta ditambah 2,1 juta, jadi kira-kira memang angkanya seperti yang kita prediksi sebelumnya bahwa 9,7 juta pengangguran kita," kata Ida kepada wartawan, Jumat (6/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan tingginya jumlah pengangguran karena pandemi COVID-19 memang berdampak sangat kuat terhadap sektor ketenagakerjaan. Menurutnya, kesempatan kerja banyak berkurang imbas tekanan yang diakibatkan oleh merebaknya virus Corona.

"Banyaknya kesempatan kerja yang berkurang, pasar kerja yang masih belum begitu optimis maka pilihan yang kita dorong adalah memperbanyak pelatihan-pelatihan kewirausahaan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lantaran menyusutnya kesempatan kerja, pemerintah memperluas program-program padat karya melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Desa.

"Di Kementerian Ketenagakerjaan sendiri, di samping kita harus melakukan program peningkatan kompetensi melalui pelatihan-pelatihan. Kami juga memperluas kegiatan perluasan kesempatan kerja, memperbanyak pelatihan-pelatihan kewirausahaan untuk mengisi kekosongan (pasar kerja)," tambahnya.

(toy/ara)

Hide Ads