Harga emas batangan Antam sempat beberapa kali meninggalkan Rp 1 juta, bahkan mencapai Rp 992.000/gram pada 30 Oktober 2020 lalu. Tapi, belakangan harga emas kembali berpijak di level Rp 1 juta/gram, dan hari ini mencapai Rp 1.009.000 per gram atau naik Rp 9.000.
Kenaikan harga emas yang kembali ke level Rp 1 juta/gram itu diiringi dengan proses Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) yang diungguli oleh Joe Biden. Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono berpendapat, harga emas memang masih akan tinggi hingga akhir 2020. Adapun faktornya memang dari proses Pilpres AS yang belum usai, dan juga kondisi perekonomian Indonesia sendiri yang masih dalam teritori negatif.
"Saya melihatnya harga emas fisik masih akan tinggi sampai akhir tahun. Baru di tahun depan kalau benar vaksin sudah di-deliver kita akan lihat lagi rupiah dan harga emas spot bagaimana," ungkap Suluh kepada detikcom, Jumat (6/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suluh menilai, harga emas batangan di Indonesia Rp 1 juta/gram akan menjadi harga ideal. Jikalau turun, ia meyakini hanya sampai level Rp 900.000-an.
"Apakah ini sudah resistance atau level psikologis Rp 1 juta/gram? Ya tentunya kalau level psikologis kayak titik balik. Kalau ke atas naik, kalau tembus ke bawah turun lagi. Tapi kalau saya bilang bisa jadi Rp 1 juta/gram seperti level ideal baru untuk pecahan satu gram. Makanya orang sekarang kecenderungannya tetap berburu. Artinya meski harga emas tetap Rp 1 juta per gram orang tetap ada permintaan," paparnya.
Ia pun tak yakin jika harga emas batangan bisa kembali ke level Rp 800.000/gram.
"Saya pesimis kalau di bawah Rp 900.000/gram. Jadi kalau di bawah Rp 1 juta/gram. Kemarin saja Rp 1 juta/gram pas, sempat di bawah itu tapi sebentar," ujarnya.