Dorna Sports telah merilis jadwal sementara pelaksanaan MotoGP 2021. Di dalamnya, Indonesia berada dalam daftar reserve date, serta berstatus subject to homologation (homologasi).
Status homologasi itu pun jadi pertanyaan, apakah sirkuit Mandalika jadi cadangan atau tidak. Menjawab itu, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara MotoGP Indonesia di Mandalika menjelaskan, arti dari reserve venue itu adalah hak istimewa bagi Indonesia yang bisa memilih tanggal pelaksanaan balapan.
"Apakah itu di Oktober, atau November, terserah Indonesia. Tapi tergantung juga jalur logistik distribusi Dorna, itu kan ada dari Motegi (Jepang), turun ke Buriram (Thailand), lalu bisa ke Indonesia, dari Indonesia bisa masuk ke Phillip Island (Australia), lalu naik ke atas Sepang (Malaysia), baru ke Valencia," ungkap Chief Strategic and Communication Officer MGPA Happy Harinto kepada detikcom, Sabtu (7/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, maksud dari homologasi sendiri, Happy menegaskan bahwa itu bukan berarti cadangan. Melainkan, daftar dari ketentuan dan spesifikasi yang wajib dipenuhi untuk menyelenggarakan MotoGP 2021 di Mandalika.
"Intinya adalah kesempatan itu yang kita manfaatkan. Reserve date adalah seperti itu, bukan berarti cadangan, pengertiannya bukan itu. Bagaimana subject to homologation? Ini namanya sirkuit baru pertama, dari tanah coba bayangkan, ini baru pertama kali mau ngadain balapan. Tentunya homologasi itu dibutuhkan," terang Happy.
Dihubungi secara terpisah, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meyakini MotoGP 2021 akan tetap digelar di Mandalika.
"Yakin, iyalah. Kita saja kan berhasil untuk Asian Games yang jauh lebih besar, dan berbagai kegiatan, jadi kami yakin berhasil," tegas Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M Manuhutu.
Ia menerangkan, semua target konstruksi sirkuit sudah sesuai jadwal. Sehingga, Dorna Sports kemungkinan akan melakukan pemeriksaan sirkuit Mandalika pada Februari 2021 mendatang.
"Pihak Dorna akan mengecek kesiapan sirkuit pada bulan Februari. Dari situ akan ditentukan kapan tahun depan dilaksanakannya. Yang bisa dipastikan adalah sirkuitnya pasti jadi. Dan 2-3 minggu lalu kita ke sana mengecek, sudah ada perkembangan yang cukup pesat. Awal tahun depan sudah mulai bisa dites. Karena pengaspalannya akan dimulai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Jadi secara teknis sudah berjalan," urai Odo.
lanjut ke halaman berikutnya
Rampung Juni 2021
Kembali ke Happy, ia mengatakan, progres konstruksi sirkuit serta pemasangan fasilitas yang seperti paddock atau area penonton di sirkuit, fasilitas medis, paramedis, pit, dan sebagainya yang wajib disediakan sesuai standardisasi Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) akan rampung pada Juni 2021.
"Yang jelas target kita Juni 2021 sirkuit harus selesai, saya tegaskan Juni harus selesai dengan segala fasilitasnya yang memang harus ada di homologasi," tutur Happy.
Selanjutnya, pada Juli 2021 para pembalap MotoGP 2021 akan menguji coba kualitas sirkuit di Mandalika.
"Baru Juli 2021 dilakukan testing oleh para pembalap-pembalap itu semuanya. Juli itu akan ada testing, bukan tes pramusim ya, beda. Baru Anda bisa melakukan balapan," imbuh dia.
Adapun progres konstruksi untuk groundwork sudah mencapai 87,5%, dan ground improvement sudah mencapai 97,31%. Namun, masih ada pekerjaan lain seperti membangun tunnel (terowongan). Kemudian, progres pengerasan aspal baru mencapai 23,77%. Adapun ketebalan lapisan bawah sampai atas itu mencapai 22 cm.
Odo membeberkan, perhelatan MotoGP di Mandalika tak hanya di 2021. Pasalnya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara MotoGP Indonesia di Mandalika telah meneken kontrak pelaksanaan MotoGP selama 10 tahun.
"Dan kontraknya kan untuk 10 tahun sampai 2031. Jadi sebenarnya lihatnya bukan hanya saat ini. Tapi lihatnya ini upaya kita untuk mempromosikan Mandalika, untuk menciptakan demand-nya," jelas Odo.
Selain itu, Odo mengatakan kualitas dan spesifikasi sirkuit di Mandalika ini bisa digunakan untuk perhelatan Formula 1 (F1). Sehingga, ada bisa saja Mandalika jadi venue perhelatan F1.
"Mungkin yang harus dilihat adalah sirkuit di mandalika ini kualitasnya lebih tinggi dari sirkuit F1. Jadi kegiatan di Mandalika untuk MotoGP bisa, ke depannya bisa juga untuk F1. Jadi ke depan lihatnya dari sisi itu, kualitas untuk bangunannya," pungkas Odo.
Simak Video "Video: Antusiasme Penonton MotoGP, Sirkuit Mandalika Padat Sejak Pagi"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)