Airlangga mengatakan program restrukturisasi kredit juga dipastikan masih bisa dirasakan di tahun 2021. Menurutnya, program keringanan cicilan ini masih sedikit sekali realisasinya.
"Sektor yang mesti didorong juga adalah korporasi yang restructuring, ini masih 25%. Maka program POJK restrukturisasi masih berjalan ke 2021," ujar Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, hingga akhir tahun ini dia mengatakan pemerintah akan fokus untuk menyalurkan program pemulihan ekonomi yang berhubungan dengan perlindungan sosial.
Dia mengatakan program bantuan presiden produktif senilai Rp 2,4 juta untuk UMKM akan dikebut. Ada juga BLT Gaji alias subsidi upah Rp 600 ribu per bulan untuk karyawan dengan gaji di bawah 5 juta juga akan dikebut penyalurannya.
"Kami tentu mendorong terkait perlindungan sosial, UMKM dan kelembagaan. Tentu bantuan-bantuan seperti banpres produktif, UMKM, kemudian subsidi upah kita dorong, program itu bisa maksimal penyerapannya," tutur Airlangga.
(eds/eds)