Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan memperpanjang beberapa program pemulihan ekonomi hingga ke kuartal I-2021. Hal ini dilakukan untuk menunjang daya beli masyarakat.
Contohnya program subsidi kredit usaha rakyat (KUR) dan program Kartu Prakerja akan diteruskan ke 2021.
"Beberapa program pemulihan ekonomi apakah terkait program KUR atau subsidi lainnya akan dlanjutkan di kuartal I 2021. Support daya beli tetap dilakukan di 2021, subsidi KUR dan kartu Prakerja. Ini akan berikan nafas buat masyarakat menjaga daya beli yang ada," ujar Airlangga dalam konferensi pers BNPB, Senin (9/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu dia juga mengatakan program restrukturisasi kredit juga dipastikan masih bisa dirasakan di tahun 2021. Menurutnya, program keringanan cicilan ini masih sedikit sekali realisasinya.
"Sektor yang mesti didorong juga adalah korporasi yang restructuring, ini masih 25%. Maka program POJK restrukturisasi masih berjalan ke 2021," ujar Airlangga.
Sementara itu, hingga akhir tahun ini dia mengatakan pemerintah akan fokus untuk menyalurkan program pemulihan ekonomi yang berhubungan dengan perlindungan sosial.
Dia mengatakan program bantuan presiden produktif senilai Rp 2,4 juta untuk UMKM akan dikebut. Ada juga BLT Gaji alias subsidi upah Rp 600 ribu per bulan untuk karyawan dengan gaji di bawah 5 juta juga akan dikebut penyalurannya.
"Kami tentu mendorong terkait perlindungan sosial, UMKM dan kelembagaan. Tentu bantuan-bantuan seperti banpres produktif, UMKM, kemudian subsidi upah kita dorong, program itu bisa maksimal penyerapannya," tutur Airlangga.
(hns/hns)