Puluhan Juta Pengangguran AS Jadi PR Besar buat Biden

Puluhan Juta Pengangguran AS Jadi PR Besar buat Biden

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 10 Nov 2020 10:14 WIB
Kemenangan Joe Biden Berpotensi Mengubah Dinamika AS-Korea Utara?
Foto: DW (News)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih 2020 Joe Biden akan melenggang ke Gedung Putih. Dia pun mendapatkan sejumlah PR yang harus diselesaikan selama menjabat.

Dikutip dari CNN, Selasa (12/11/2020), salah satu PR yang perlu diselesaikan yakni pasar tenaga kerja AS. Saat ini sekitar 22 juta orang telah kehilangan pekerjaan yang disebabkan lockdown akibat pandemi COVID-19. Pada laporan Oktober lalu, pekerjaan yang hilang sekitar 10 juta pekerjaan dengan tingkat pengangguran di 6,9%.

Sejauh ini jutaan pekerja bergantung pada program tunjangan pemerintah yang dibuat selama krisis. Jika tingkat pengangguran kian melonjak, diprediksi akan membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan akhir pekan lalu, ekonom Goldman Sachs (GS) Joseph Briggs memperkirakan tingkat pengangguran akan turun menjadi 6,6% pada akhir tahun. Tetapi, Federal Reserve mengatakan pasar tenaga kerja sulit pulih bahkan hingga 2024, tepat pada akhir jabatan Joe Biden. Pada akhir 2024, Briggs memperkirakan tingkat pengangguran 3,9% di atas tingkat pra-pandemi.

Sebelum COVID-19 menghantam pasar tenaga kerja AS berada dalam posisi yang sangat kuat. Tingkat pengangguran mendekati level terendah dalam 50 tahun sebesar 3,5% pada Februari tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Menurut Briggs, pemerintahan Biden pun harus bekerja cepat untuk mendukung pengangguran dan bisnis yang masih dirugikan. Biden mengatakan dia akan memperpanjang program asuransi pengangguran pandemi dan memberikan dukungan fiskal lebih lanjut untuk bisnis.

Briggs juga memprediksi pasar tenaga kerja akan pulih. Sebab sejumlah perusahaan seiring berjalannya waktu akan menarik pekerja lagi, dan lowongan pekerjaan baru akan tetap tersedia ke depannya. Tenaga kerja yang telah terkena PHK, juga akan kembali bekerja.

(eds/eds)

Hide Ads