RI Bisa Buat Perkakas Rumah Tangga hingga Cangkul, Kok Malah Impor?

RI Bisa Buat Perkakas Rumah Tangga hingga Cangkul, Kok Malah Impor?

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 11 Nov 2020 15:44 WIB
Perajin pacul di Desa Binorong, Banjarnegara menyikapi maraknya produk alat pertanian impor. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas produksi.
Foto: Uje Hartono
Jakarta -

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini masih impor produk-produk yang sebenarnya bisa dibuat oleh UMKM dalam negeri.

Dia mencontohkan, produk yang masih diimpor itu antara lain perkakas rumah tangga hingga alat-alat pertanian termasuk cangkul.

"Sampai sekarang kan masih banyak barang-barang konsumsi, perkakas rumah tangga, alat-alat pertukangan, kayu, besi termasuk juga alat-alat pertanian, alat-alat kesehatan itu masih produk impor, padahal itu bisa disubstitusi oleh produk dalam negeri," kata dia dalam diskusi virtual, Rabu (11/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu saja hal itu harus menjadi perhatian pemerintah ke depannya agar UMKM dapat diberdayakan demi menekan impor.

"Pemerintah kan sudah membuat kebijakan 40% belanja kementerian dan lembaga sekarang harus produk UMKM. Dan itu banyak saya kira, belanja alat-alat kesehatan, belanja alat-alat pertanian itu bisa disubstitusi oleh produk UMKM," sebutnya.

ADVERTISEMENT

BUMN juga sudah didorong untuk membeli produk-produk UMKM. Hal itu diharapkan dapat membuat usaha mikro, kecil dan menengah tersebut lebih berkembang. Di sisi lain, UMKM juga perlu dibina.

"Jadi saya kira kita penting sekarang mengembangkan pelatihan inkubasi bisnis untuk mendampingi UMKM, untuk mengalami transformasi dari informal ke formal, transformasi juga mulai dengan produk-produk yang dengan teknologi sederhana, menengah, nggak usah tinggi-tinggi lah kalau memang belum bisa. Ini yang saya kira kita perlukan," tambahnya.




(toy/zlf)

Hide Ads