Investor Amerika Serikat (AS) prihatin terhadap sikap Donald Trump yang tidak terima atas hasil pemilihan presiden atau Pilpres AS 2020. Namun, hal itu tidak begitu membuat investor khawatir terhadap kondisi pasar saham AS saat ini.
Sebelumnya, jelang pemilu AS para analis mengatakan risiko kestabilan pasar keuangan akan terganggu jika Trump kalah dan menggugat hasil kekalahannya. Kini tampaknya investor tidak begitu khawatir.
Indeks saham acuan S&P 500 tercatat naik sekitar 6% sejak hari pemilu AS. Sektor-sektor yang diperkirakan akan mengungguli Presiden terpilih Joe Biden melonjak, seperti saham ganja dan energi bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar percaya bahwa kemenangan Biden tidak mungkin dibatalkan," kata Kepala Derivatif Ekuitas di Barclays, Maneesh Deshpande, dikutip dari Reuters, Kamis (12/11/2020)
Terlepas dari kinerja pasar saham yang terlihat membaik, beberapa investor tetap khawatir bahwa Trump dan beberapa Senat Republik AS masih menuduh tanpa bukti bahwa Biden tidak menang secara sah.
Ahli Strategi Derivatif Ekuitas RBC Capital Markets Amy Wu Silverman mengatakan kekhawatirannya pada proses pindah jabatan dan dia pun khawatir kondisi pasar saham AS ke depannya.