Pandemi COVID-19 yang terjadi di dunia memang telah menghancurkan roda perekonomian bahkan mengganggu aktivitas belanja masyarakat.
Namun tidak di China. Mengutip Mashable disebutkan orang-orang China masih sangat kuat untuk berbelanja.
Hal ini tercermin dari total transaksi selama Harbolnas 11.11 atau Singles Day Sale. Tercatat ada penjualan sebesar US$ 100 miliar atau setara dengan Rp 1.418 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.180.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat menyebut belanja gila-gilaan ini karena warga China balas dendam akibat tak bisa berbelanja saat pandemi. Memang saat China sedang genting-gentingnya dilanda Corona, pembatasan dilakukan di mana-mana dan tidak bisa melakukan belanja.
Alibaba dan JD.com kedua platform e-commerce terbesar di China ini paling banyak menjual video game, perhiasan, furnitur dan makanan.
Di China, acara promosi besar-besaran ini telah dimulai pada 1 November. Artinya ada 11 hari diskon yang diberikan oleh penjual online.
Berlanjut ke halaman berikutnya.