Kabar Baik! BLT UMKM Mau Diperpanjang Sampai Tahun Depan

Kabar Baik! BLT UMKM Mau Diperpanjang Sampai Tahun Depan

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 13 Nov 2020 10:02 WIB
Pemerintah kembali menyiapkan bantuan presiden (banpres) produktif untuk UMKM tahap II. Para pelaku UKMK pun mulai mendaftar di bank penyalur seperti BRI.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk perpanjangan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM hingga tahun depan. Program BLT UMKM merupakan bantuan presiden (banpres) produktif senilai Rp 2,4 juta.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki memperkirakan kondisi ekonomi tahun depan sudah lebih baik ketimbang tahun ini yang dihantui oleh pandemi COVID-19.

Meskipun demikian, kemungkinan situasi tersebut masih cukup sulit bagi usaha-usaha mikro. Untuk itu lah dipertimbangkan agar BLT UMKM diperpanjang sampai 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini juga sedang kita evaluasi untuk tetap dilanjutkan tahun depan karena mungkin di kuartal I (2021) meskipun mungkin keadaan ekonomi sudah lebih baik, tapi barangkali masih sulit lah kalau untuk usaha mikro," kata Teten dalam webinar yang disiarkan di saluran YouTube Sinar Mas, dikutip Jumat (13/11/2020).

Program tersebut, dijelaskan Teten membantu para pelaku usaha mikro yang hingga kini belum memiliki akses permodalan ke perbankan, alias belum bankable.

ADVERTISEMENT

BLT UMKM ini menyasar 12 juta pelaku usaha mikro. Namun, Teten menjelaskan antusiasme pelaku UMKM sangat tinggi. Sebab, yang mendaftar untuk mendapatkan banpres produktif mencapai 28 juta.

"Nah memang ini sangat positif, cuma jumlahnya kurang banyak. Yang terdaftar ke kami ada 28 juta, yang mengajukan permintaan dari berbagai daerah untuk memperoleh hibah modal kerja," paparnya.

Selain itu, pemerintah melalui Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dijelaskan Teten sedang mengevaluasi program restrukturisasi pinjaman dan subsidi bunga, termasuk kredit usaha rakyat (KUR) ultra mikro di bawah Rp 10 juta yang bunganya 100% disubsidi pemerintah.

Evaluasi dilakukan untuk melihat kemungkinan program bantuan tersebut diperpanjang hingga tahun depan.

"Di Komite PEN, saya kira sedang dievaluasi apakah ini akan dilanjutkan tahun depan atau tidak, atau relaksasinya diperpanjang atau tidak. Kita lihat perkembangan ekonominya," tambahnya.

(eds/eds)

Hide Ads