.webp)
Praktik monopoli diduga telah terjadi pada bisnis ekspor benih lobster. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengendus praktik monopoli terjadi pada jasa pengiriman logistik ekspor benih lobster.
KPPU menerima laporan bahwa pengiriman ekspor benih lobster hanya bisa dilakukan oleh satu perusahaan saja. Diduga pengiriman ekspor benih lobster cuma bisa dilakukan oleh salah satu perusahaan di Bandara Soekarno Hatta saja.
Menanggapi hal itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pihaknya tak melakukan penunjukan khusus pada perusahaan pengirim benih lobster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang UKM dan Dunia Usaha, Andreau Pribadi mengatakan para eksportir sendiri, melalui Perkumpulan Lobster Indonesia (Pelobi) sudah punya kesepakatan sendiri soal pemilihan perusahaan logistik yang akan melakukan pengiriman benih lobster ke luar negeri.
"Kesepakatan terkait perusahaan Logistik dengan eksportir merupakan kesepakatan dari Pelobi, perkumpulan yang mewadahi perusahaan-perusahaan eksportir," ujar Andreau kepada detikcom, Jumat (13/11/2020).
Menurut Andreau dalam proses pengiriman benih lobster pihaknya menetapkan ada 6 lokasi yang bisa digunakan dan tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari Jakarta, Surabaya, Bali, Lombok, Makassar dan Medan.
Andreau juga mengatakan sepengetahuan pihaknya, perusahaan logistik yang melakukan pengiriman ekspor benih lobster bukan cuma ada di Jakarta. Setidaknya, ada satu perusahaan lain di Surabaya yang sudah melakukannya.
"Sepengetahuan kami, saat ini sudah ada satu lagi perusahaan logistik yang handle di Surabaya. Tentunya, perusahaan yang berbeda dengan yang handle di Jakarta," ungkap Andreau.
(dna/dna)
