Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 memberi pukulan ke sektor perekonomian. Pariwisata jadi salah satu industri yang cedera imbas pembatasan sosial dalam rangka memutus rantai penyebaran wabah virus corona.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah turis yang berkunjung ke Tanah Air masih sangat rendah. Dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, persentase turis asing yang masuk ke Indonesia tercatat merosot hingga 88,95%. Pemerintah sebelumnya telah menyiapkan seperti memberi insentif kepada para turis juga pada pengelola sektor tersebut.
"Kami dari pengembang nasional juga turut ingin mendorong pemulihan sektor pariwisata Indonesia, yaitu dengan menghadirkan infrastruktur berupa hunian berkualitas internasional. Di Batam sendiri kami sedang membangun proyek kolaborasi bersama keluarga Habibie yang dinamakan Meisterstadt atau Pollux Habibie," ujar Suryo Atmanto selaku Direktur Utama PT Pollux Indonesia Tbk pada keterangannya di Jakarta (13/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mega Superblok yang terletak di kawasan Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau ini dibangun atas ambisi Presiden RI Ke-3 BJ Habibie untuk mewujudkan Batam sebagai kota maju dan terdepan di Indonesia. Menghadirkan konsep yang mengedepankan kualitas hunian ramah lingkungan dengan menerapkan teknologi Integrated Vertical City dari Jerman yang merupakan usulan BJ Habibie sendiri.
"Batam telah menjadi tempat yang menawan bagi Bapak Habibie. Impian Beliau untuk memajukan dan mengembangkan Batam menjadi kota yang sempurna dari segala sisi. Meisterstadt adalah wujud nyata keluarga Habibie untuk mewujudkannya. Outcome-nya, investor yang melirik Meisterstadt, juga berpotensi melakukan investasi," lanjut Ilham Akbar Habibie Presiden Komisaris Pollux Habibie International saat di hubungi.