Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan capaian kinerja APBN tahun anggaran 2020 yang tetap akselerasi meski di tengah pandemi COVID-19. APBN masih mencatatkan beberapa hasil yang oke meski terjadi pelebaran defisit fiskal untuk memenuhi kebutuhan belanja negara yang meningkat.
Capaian kinerja APBN 2020 pun diunggah Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati yang dikutip detikcom, Sabtu (14/11/2020).
"Sebagai instrumen utama yang merespon pandemi COVID-19, mendukung pemulihan, serta menjaga reformasi ke depan, APBN akan terus dijalankan dengan tata kelola yang baik degan tetap memaksimalkan manfaatnya untuk masyarakat," tulis akun @smindrawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam postingan ini, Sri Mulyani juga menyebut bahwa perekonomian Indonesia di kuartal III-2020 sudah terjadi pembalikan ke arah yang lebih baik dari kuartal II. Pertumbuhan ekonomi nasional kuartal III-2020 minus 3,49% atau tumbuh 5,05% dibandingkan kuartal II-2020 yang minus 5,32%.
"Jadi kami simpulkan bahwa kuartal III ekonomi kita menunjukkan adanya pembalikan, ini salah satunya karena APBN kita memang bekerja luar biasa keras untuk membalikkan perekonomian kita dan kita harap akan akselerasi," kata Sri Mulyani.
"Program PEN akan terus kita fokuskan dan tentu tidak hanya sekedar membelanjakan, kita akan melihat dari berbagai survei dampaknya dan tentu dari sisi targetnya," tambahnya.
Masih dalam postingannya, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menyampaikan capaian-capaian APBN tahun anggaran 2020 dalam beberapa sektor. Berikut rincian capaiannya:
Sektor infrastruktur, untuk pembangunan jalan baru sudah sepanjang 137,21 km, pembangunan jembatan sepanjang 3.777,6 km, 5 pelabuhan baru, pembangunan jaringan irigasi yang rata-rata fisiknya sudah 76,10%, dan jaringan gas yang sudah 86% dari target 127.864 sambungan rumah di 23 kabupaten/kota.
Selanjutnya pembangunan 45 bendungan dengan rata-rata fisik sudah mencapai 48,57%. Rel kereta api sudah sepanjang 113,1 km'sp. Rehabilitasi jaringan irigasi rata-rata fisiknya sudah 52,28%, dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) 121.690 hektare.
Langsung klik halaman selanjutnya.