Salah satu masalahnya adalah pengiriman 11.000 kontainer APD yang dipesan oleh pemerintah yang membuat pelabuhan tersumbat.
Pekan lalu, perusahaan pelayaran Taiwan, Evergreen, mengarahkan salah satu kapalnya untuk melewati Felixstowe karena kemacetan pelabuhan yang serius. Kargo kapal dibongkar di Rotterdam dan diangkut kembali ke Inggris melalui Thamesport London.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang juru bicara Evergreen mengatakan perusahaan telah diberitahu oleh pemilik Felixstowe bahwa slot berlabuh yakni tempat kargo dibongkar, tidak akan tersedia hingga 10 hari setelah jadwal kedatangan kapal. "Penundaan seperti itu sama sekali tidak bisa diterima," katanya.
Dalam sebuah pernyataan, Hutchison Ports UK menyatakan, ketidakseimbangan dagang dan penimbunan memperparah operasional.
"Ketidakseimbangan dalam perdagangan Inggris dan penimbunan Brexit memperburuk tantangan operasional saat ini dan kami bekerja dengan pelanggan dan pemangku kepentingan kami untuk melewati kemacetan saat ini," bunyi pernyataan Hutchison.
"Kinerja di pelabuhan tetap di bawah tekanan karena pandemi COVID, tingkat lalu lintas impor yang tinggi, sejumlah besar kontainer kosong, dan sejumlah besar kontainer tahan lama yang ditahan di pelabuhan," ujarnya.
(acd/fdl)