Aplikasi pencarian asal China, Baidu Inc akan mengakuisisi bisnis live streaming berbasis video Joyy Inc sebesar US$ 3,6 miliar setara Rp 50,6 triliun (kurs Rp 14.069). Kesepakatan diperkirakan terjadi pada awal 2021.
Dikutip dari Reuters, Selasa (17/11/2020) akuisisi itu akan menyeret aplikasi seluler YY, situs wen YY.com dan PC YY milik Joyy. Baidu mengungkapkan kesepakatan itu diperkirakan meningkatkan pendapatan.
Perlu diketahui, Baidu sejak lama telah mencoba meningkatkan bisnisnya ke era seluler tetapi kalah bersaing dengan ByteDance Ltd. Dengan membeli jaringan streaming Joyy, Baidu diprediksi mendapatkan pendapatan senilai US$ 1,8 miliar dan 4 juta pengguna tambahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Bloomberg, kesepakatan ini juga dapat membantu Baidu mengejar ketinggalan di dunia online yang makin ketat. Baidu akan berubah menjadi platform yang menampilkan beragam konten dari artikel hingga video streaming langsung, tidak seperti WeChat dan Netflix.
Terlepas dari persaingan, upaya China untuk mengendalikan perusahaan sektor teknologinya menjadi perhatian investor. Badan pengawas antitrust China minggu lalu meluncurkan peraturan untuk membasmi praktik monopoli di sektor internet termasuk web pencarian dan e-commerce.
Baidu sendiri yang beroperasi sebagai situs pencarian menggantikan Google di China, berulang kali melanggar regulator karena mempromosikan konten yang dianggap bermasalah.
Baidu memperkirakan penjualan pada Desember senilai 31,3 miliar yuan, naik dari perkiraan sebelumnya 29 miliar yuan. Pendapatan pada kuartal III-2020 menurun menjadi 28,2 miliar yuan dari kuartal sebelumnya, namun naik dari perkiraan 27,5 miliar yuan.
(ara/ara)