Warren Buffett Taruhan Besar di Saham Farmasi, Cuan Nggak?

Warren Buffett Taruhan Besar di Saham Farmasi, Cuan Nggak?

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 17 Nov 2020 09:50 WIB
Warren Buffett masuk terkaya dunia
Warren Buffet/Foto: Reuters
Jakarta -

Salah satu orang terkaya dunia, Warren Buffett membuat taruhan besar di tengah pandemi COVID-19. Taruhan itu terjadi usai perusahaannya, Berkshire Hathaway membeli saham beberapa perusahaan farmasi.

Mengutip CNN, Selasa (17/11/2020, perusahaan berkode BRKB ini membeli saham perusahaan AbbVie (ABBV), Bristol-Myers Squibb (BMY), Merck (MRK), dan Pfizer (PFE) pada kuartal III-2020.

Pfizer menjadi salah satu perusahaan yang sedang memproduksi vaksin COVID-19. Namun, saham perusahaan ini kembali jatuh usai Moderna mengumumkan hasil uji coba fase 3 vaksinnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investasi besar pada perusahaan obat ini menjadi perhatian besar mengingat Buffett dan Berkshire, bersama Amazon, serta raksasa perbankan JPMorgan Chase merupakan mitra sektor kesehatan.

Selain sektor farmasi, Berkshire Hathaway juga mengakuisisi saham perusahaan telekomunikasi T-Mobil (TMUS) dan menjualnya ke raksasa ritel Costco.

ADVERTISEMENT

Pada Agustus lalu, Berkshire Hathaway juga telah membeli saham perusahaan tambang yaitu Barrick Gold (GOLD). Padahal Buffet pernah bilang investasi di emas tidak pernah menghasilkan apa-apa, karena komoditas ini tidak menghasilkan untung dan membayar dividen.

Tidak sampai di situ, indeks utama Wall Street juga sempat dikejutkan oleh aktivitas investasi di perusahaan perangkat lunak Snowflake. Perusahaan juga telah meningkatkan investasinya di bidang ritel dan perawatan kesehatan.

Dalam setahun terakhir, Berkshire telah berinvestasi di Kroger, RH, dan perusahaan obat Biogen (BIIB). Berkshire juga mengumumkan sudah mengambil alih saham di beberapa konglomerat perdagangan Jepang. Berkshire juga mengakuisisi aset gas alam dari Dominion Energy senilai hampir US$ 10 miliar.

Meski begitu, Warren Buffett juga cepat menurunkan porsi kepemilikan saham yang tidak bagus akhir-akhir ini. Seperti di Goldman Sachs, Wells Fargo, serta melikuidasi sahamnya di empat maskapai besar seperti American, Delta, Southwest, dan United.

(hek/ara)

Hide Ads