Gubernur Bali Sebut Tarif Garuda Kebangetan, Ini Kata Dirut

Gubernur Bali Sebut Tarif Garuda Kebangetan, Ini Kata Dirut

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 17 Nov 2020 12:23 WIB
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Komut Garuda Indonesia Triawan Munaf jadi pembicara dalam talkshow di Kementrian BUMN. Mereka melakukan salam komando.
Dirut Garuda Irfan Setiaputra/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra akhirnya buka suara terkait sindiran Gubernur Bali I Wayan Koster terkait harga tiket. Orang nomor satu di Bali ini menyebut bos Garuda kebangetan lantaran menjual tiket penerbangan lumayan mahal.

Irfan menjelaskan, penetapan harga tiket Garuda dari dan menuju Bali sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku dan tetap memperhatikan karakteristik segmen pasar maskapai pelat merah yang full service.

"Harga yang ditawarkan tentunya tetap memperhatikan karakteristik segmen market Garuda Indonesia sebagai maskapai full service yang mengacu pada aturan dan regulasi yang berlaku," kata Irfan saat dihubungi detikcom, Jakarta, Selasa (17/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irfan juga menjelaskan pergerakan harga tiket pesawat sangat dinamis, khususnya pada penerbangan di jam sibuk. Dirinya pun meminta kepada masyarakat yang ingin melakukan penerbangan bisa menyiapkan rencana perjalanan lebih awal agar mendapatkan harga tiket yang terbaik.

Namun, dirinya menerima masukan yang disampaikan Koster terkait mahalnya harga tiket pesawat Garuda ke Bali.

ADVERTISEMENT

"Kami tentunya mengapresiasi masukan yang disampaikan oleh Gubernur Bali Bapak Wayan Koster. Pada prinsipnya kami dalam posisi yang sama dalam mendukung percepatan pemulihan Pariwisata nasional dengan menghadirkan pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman bagi penumpang yang senantiasa mengedepankan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat," ungkapnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Sebelumnya, Koster menyampaikan ikhwal tiket Garuda mahal itu saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan bantuan pemerintah bagi pelaku usaha mikro (BPUM), Sabtu (14/11/2020).

Dia ingin wisatawan datang dengan pesawat ke Bali dengan nyaman. Koster juga meminta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki agar hal tersebut disampaikan ke Menteri BUMN Erick Thohir.

Tak hanya itu, Koster meminta Teten untuk ikut serta mengkampanyekan agar wisatawan berkunjung ke Bali dengan menggunakan pesawat itu nyaman. Koster berharap di bulan Desember akan menjadi momentum yang lebih baik.

"Pak menteri kalau bisa ikut kampanye lah kalau naik pesawat itu nyaman. Hanya kita memang harus berbicara dengan Garuda supaya ada diskon tiket untuk ke Bali sekarang ini karena mungkin penumpangnya harus 70%- 80% yang bisnisnya dinaikkan 2 kali biasanya bisnis Denpasar-Jakarta pulang pergi (PP) Rp 7 sampai Rp 8 juta sekarang Rp 14 sampai Rp 15 juta jadi mahal sekali," kata Koster.

"Jadi Garuda ini kebangetan ini jadi bapak tolonglah ngomong sama Menteri BUMN, kalau Dirut Garuda kawan kuliah saya, saya sudah ngomong 'he kau jangan gitu lagi kau' jadi Desember harus lebih baik jadi momentum," tambah Koster.

Mengutip situs resmi Garuda, Senin (16/11/2020) tiket pulang pergi kelas ekonomi dengan rute Jakarta-Bali untuk keberangkatan hari Kamis 19 November harganya mencapai total Rp 3.158.200 pulang pergi.

Sementara kelas bisnis untuk keberangkatan 28 November ke Bali dari Jakarta bisa mencapai Rp 18 juta.



Simak Video "Melihat Penampakan Pesawat Garuda Indonesia Kenakan Masker"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads