China menjadi negara yang pertama kali terdampak pandemi virus Corona. Negara ini kemudian berupaya keras untuk bangkit.
Presiden China Xi Jinping mengatakan, sejak awal pandemi melanda, China menempatkan kepentingan orang di atas segalanya sebagai upaya keluar dari pandemi.
"Sejak awal tahun ini, menghadapi serangan COVID-19 yang tiba-tiba, China telah menempatkan orang dan kehidupan di atas segalanya. 1,4 miliar orang China bersatu, telah membuat pencapaian strategis besar dalam memerangi virus," katanya dalam acara APEC CEO Dialogues 2020, Kamis (19/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pemerintah China telah berupaya menahan virus Corona dan dengan cepat memulihkan produktivitas.
"Kami telah berusaha keras untuk menahan virus dan dengan cepat membawa produksi dan kehidupan kembali normal, dengan demikian menjaga perkembangan ekonomi dan sosial," ujarnya.
Lanjutnya, ekonomi China kembali positif di kuartal III. Menurutnya, itu merupakan prestasi yang diperoleh dengan susah payah.
Selain itu, itu membuktikan fundamental ekonomi yang menopang Negara Tirai Bambu ini stabil.
"Perekonomian China kembali tumbuh positif secara keseluruhan dalam tiga kuartal tahun ini. Prestasi yang diperoleh dengan susah payah ini mengungkapkan banyak hal tentang ketahanan dan vitalitas ekonomi China," terangnya.
"Fundamental yang menopang pertumbuhan ekonomi China yang stabil dan jangka panjang tetap tidak berubah," tambahnya.
(acd/ara)