Pada 17 November 2020 kemarin Kemendikbud telah meluncurkan program bantuan subsidi upah (BSU) untuk pendidik dan tenaga pendidik non-PNS alias honorer. Bantuan ini disalurkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 1,8 juta.
Ternyata sudah banyak dari para guru honorer yang telah menerima BLT gaji ini. Milla Faldiah Nur misalnya, Guru SMAS Handayani Pekanbaru itu sudah mendapatkan bantuan tepat pada hari peluncuran program BSU ini dilakukan. Ketika ditanya akan dipergunakan untuk apa bantuan tersebut, Milla mengaku untuk mengisi stok kebutuhan pangan.
"Ya sesuai tujuan pemerintah, tentu dana ini untuk kebutuhan ekonomi kami, kebutuhan primer. Rencananya stok sembako," ucapnya dalam acara webinar, Kamis (19/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain buat sembako, Milla mengaku akan menggunakan uang BLT gaji itu untuk service HP. Dia mengaku HP-nya sudah rusak. Sementara biaya service HP tidak murah, apalagi untuk beli HP baru.
Padahal perangkat itu sangat dibutuhkannya untuk proses belajar mengajar dan berkomunikasi dengan para muridnya.
"Kebetulan HP saya harus di service, karena HP itu penting sekali buat belajar mengajar," ucapnya.