Hingga akhir September 2020, total utang pemerintah mencapai Rp 5.756,87 triliun. Dengan angka tersebut maka rasio utang pemerintah sebesar 36,41% terhadap PDB. Adapun, total utang pemerintah itu terdiri dari pinjaman sebesar Rp 864,29 triliun dan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 4.892,57 triliun.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku pelebaran defisit masih terjadi di tahun 2021. Dia mengatakan, defisit APBN 2021 berada di level 5,7%. Dia mengatakan, peningkatan rasio utang pun terjadi di seluruh negara yang terdampak COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini untuk tetap bantu dan jaga pemulihan ekonomi dan penanganan COVID dan akselerasi pembangunan seperti infrastruktur dan ketahanan pangan," jelasnya.
"Namun defisit tahun depan diperkirakan lebih rendah dari tahun ini sebagai suatu langkah awal konsolidasi fiskal karena kita tidak bisa biarkan APBN terus menerus defisit sangat besar," tambahnya.
(hek/zlf)