Pandemi Virus COVID-19 (Corona) belum usai. Sejak terjadi pandemi hingga sekarang, sekitar 2,6 juta orang Indonesia kehilangan pekerjaan alias jadi pengangguran.
"Jumlah angka pengangguran 2020 untuk Agustus dibandingkan 2019-2018. Jumlah pengangguran di pedesaan meningkat. perkotaan juga alami peningkatan lebih tinggi. Dari sisi total menjadi 9,77 juta, atau menjadi 7,07%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN KiTa, Senin (23/11/2020).
"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ini tambahan akibat COVID adalah 2,6 juta, tambahan angkatan kerja baru 2,36 juta, penurunan lapangan kerja yang diciptakan sebesar 0,31 juta. Jadi dalam hal ini kita melihat banyak masyarakat bergerak dari sektor formal tadinya 44,12% di 2019 menjadi 39,53% dan mereka sekarang bekerja di sektor informal, sehingga pekerja informal naik," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani menambahkan, dari 29,12 juta yang terdampak, 2,56 juta orang merupakan pengangguran, kemudian 0,7 juta orang bukan angkatan kerja, 1,77 juta orang.
"Jadi ini akan pengaruhi tingkat kesejahteraan mereka, ini tantangan yang harus kita selesaikan, jadi kita harus waspada," ujarnya.
(ang/ang)