Dana Pemulihan Ekonomi Rp 4 T Dipakai buat Proyek Lumbung Pangan

Dana Pemulihan Ekonomi Rp 4 T Dipakai buat Proyek Lumbung Pangan

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 26 Nov 2020 07:29 WIB
Mengintip persiapan proyek lumbung pangan di Kalteng Oktober
Lumbung Pangan di Kalteng/Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Pemerintah mengalokasikan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari program sektoral K/L dan Pemda untuk proyek lumbung pangan nasional atau food estate. Dari dana PEN, pemerintah merogoh Rp 4,54 triliun untuk membangun food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Sumatera Utara (Sumut) masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

Alasan pemerintah menggunakan dana PEN ialah karena proyek tersebut diyakini dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Proyek ini digenjot untuk mendukung sektor pertanian yang masih tetap tumbuh di tengah pandemi virus Corona (COVID-19), di saat sektor lainnya terpuruk.

"Kami melihat program ini masih bisa terus berjalan. Dan terus terang pertanian sama seperti perikanan adalah sektor industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja Indonesia terutama di golongan yang paling bawah," kata Budi dalam konferensi pers virtual KPC-PEN, Rabu (25/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berpesan agar program yang dilakukan pemerintah harus bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Memang ada beberapa realokasi program yang dimasukkan ke dalam, sekali lagi memang arahan Bapak presiden program-program ekonomi ini harus yang bisa menyerap tenaga kerja dan juga masih bisa berputar," tutur Budi.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, proyek lumbung pangan di Kalteng akan dibangun di atas lahan seluas 165.000 hektare (Ha). Proyek itu digarap oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, Kementerian PUPR, dan BUMN.

Tahun ini, Kementan mengejar penggarapan 30.000 Ha dari lahan lumbung pangan di Kalteng untuk mulai ditanami. Tak hanya di Kalteng, pemerintah juga sedang menggarap lumbung pangan di Sumut.

Lahan yang tersedia ialah 60.000 Ha, yang tersebar di 4 kabupaten yakni Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Pakpak Bharat. Saat ini, sudah ada 30.000 Ha lahan yang siap untuk digarap.




(ara/ara)

Hide Ads