Nama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sedang ramai diperbincangkan. Dia baru saja ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus suap ekspor benih lobster.
Edhy Prabowo dikabarkan menggunakan sebagian uang suap tersebut untuk dibelanjakan di Amerika Serikat (AS) saat kunjungan kerja. Total belanja yang dihabiskan senilai Rp 750 juta.
"Penggunaan belanja oleh EP dan IRW di Honolulu AS ditanggal 21 sampai dengan 23 November 2020 sekitar Rp 750 juta berupa Jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, baju Old Navy," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam jumpa pers dari Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pejabat negara, Edhy Prabowo wajib membuat laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Ditulis Kamis (26/11/2020), berikut 3 faktanya:
1. Punya 10 Bidang Tanah
Dalam laporan LHKPN tercatat Edhy Prabowo memiliki 10 bidang tanah dari hasil sendiri. Sebanyak 7 bidang terletak di Muara Enim, kemudian 2 bidang di Bandung dan 1 bidang di Bandung Barat. Total kekayaan tanah dan bangunan mencapai Rp 4.349.236.180 atau sekitar Rp 4,3 miliar.
2. Punya 6 Alat Transportasi
Edhy Prabowo juga memiliki alat transportasi dan mesin seperti Motor Yamaha RX-King tahun 2002 hasil sendiri Rp 4 juta, 1 unit Honda Beat tahun 2009 hasil sendiri Rp 6 juta.
Lalu Mitsubishi Pajero Sport Jeep tahun 2011 Rp 270 juta, Pajero Sport Jeep 2017 Rp 500 juta. BMC Sepeda Sport hasil sendiri Rp 65 juta dan Honda Genset hasil sendiri Rp 45 juta. Total kekayaan untuk transportasi dan mesin ini mencapai Rp 890 juta.
3. Total Harta Edhy Prabowo Rp 7,4 Miliar
Selanjutnya harta bergerak lainnya Rp 1.936.530.000. Kas dan setara kas Rp 256.520.433, sehingga total harta kekayaan Edhy Prabowo mencapai Rp 7.422.286.613. Terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2020.
(zlf/zlf)