Ada Kaktus Sultan, Harganya Bisa Tembus Rp 20 Juta

Ada Kaktus Sultan, Harganya Bisa Tembus Rp 20 Juta

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 26 Nov 2020 19:15 WIB
Calon pembeli memilih tanaman kaktus mini, di Kampung Kaktus Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (6/10/2020). Petani mengaku, penjualan tanaman kaktus mini yang dijual dengan harga Rp.35 ribu per batang hingga Rp.2 juta tersebut mengalami peningkatan sebesar 200 persen seiring kembali maraknya hobi menanam bunga di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.
Ilustrasi kaktus. Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Jakarta -

Di tengah pandemi Corona banyak masyarakat yang mencari alternatif kegiatan sebagai pengganti bosan berdiam diri di rumah. Banyak kegiatan yang saat ini booming, seperti bersepeda, memelihara ikan hias, hingga merawat tanaman hias.

Khusus tanaman, belakangan ini banyak jenis tanaman hias yang booming selain karena bentuknya yang unik hingga masih langkanya tanaman tersebut. Salah satunya kaktus, tanaman yang bentuknya lebih didominasi duri ini ternyata memiliki banyak jenis dengan harga yang cukup fantastis.

Hal itu dibuktikan oleh seorang YouTuber, Ivan Olianto. Dalam konten yang diunggahnya, dia memperkenalkan jenis-jenis kaktus sultan. Di antaranya kaktus jenis Gymnocalycium Mihanovichii, Lophophora, LB Hybrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam vlognya, saat bertandang ke rumah salah satu kolektor kaktus bernama Andre, Ivan memperlihatkan halaman yang penuh dengan pot berisi tanaman kaktus. Tanaman kaktus milik pria yang disapa Om Andre ini pun dijual.

Ivan pun sempat menyinggung soal harga satu tanaman kaktus jenis Gymnocalycium Mihanovichii atau yang sering disebut Miha. Tanaman yang berada di halaman rumah Om Andre ini paling murang dijual Rp 2,5 juta.

ADVERTISEMENT

"Paling murah ini sekitar Rp 2,5 juta, karena varigatanya hanya separuh," kata Andre menjawab pertanyaan Ivan seperti yang dikutip channel YouTube Ivan Olianto, Kamis (26/11/2020).

Lanjut ke halaman berikutnya>>>

Varigata merupakan terminologi yang digunakan ketika terdapat variasi warna pada satu tanaman tunggal. Biasanya, kaktus itu identik dengan warna hijau, namun yang berada di halaman rumah Om Andre ini warnanya bervariasi.

"Kalau soal varigata saya jelasin nih, mungkin ada yang nggak tahu yah. Jadi kalau miha itu varigatanya warna-warni, kalau misalnya anda tahu varigata tanaman biasa ini contoh cuma kuning doang, kalau tidak varigata cuma hijau. Nah kalau Miha ini varigatanya warna-warna makanya cakep dan harganya juga cakep," kata Ivan.

Andre menjelaskan, untuk mendapatkan kaktus varigata tidaklah mudah. Sebab, dari ratusan proses semaian biji hanya bisa mendapat 1 sampai 10 yang varigata.

Selain Miha, Ivan juga memperlihatkan kaktus jenis Lophophora, kaktus ini berbentuk bulat dan beranak atau klaster dengan bulu lebat di bagian atas. Bulu lebat tersebut merupakan bagian dari daun kaktus jenis Lophophora. Dari segi harga, Ivan mengatakan mahalnya jenis Lophophora juga dikarenakan terdapat varigata.

"Contoh varigata bentuknya ribs (tulang) twister melingkar, ini sangat jarang di sini. Harganya Rp 20 juta," jawab Andre.

Sedangkan untuk kaktus jenis LB Hybrid varigata, Ivan menjelaskan kaktus ini merupakan persilangan antara jenis Miha dengan LB. Bentuknya hampir sama dengan Miha namun tulang atau batang dari kaktus LB Hybrid Varigata ini lebih pipih atau kecil. Mengenai harga, dikatakan Andre tergantung dari corak varigata di tanaman tersebut. Mulai dari RP 3 juta hingga Rp 10 juta per pot.

"Ini LB silang Miha yang langka, jadi pasti mahal walaupun masih kecill," kata Andre.

Selain varigata, Ivan menjelaskan salah satu penyebab mahalnya harga tanaman kaktus adalah proses perawatannya yang membutuhkan waktu lama untuk tumbuh besar.

"Yang menyebabkan harga kaktus mahal selain barangnya langka itu adalah pertumbuhannya lambat sekali, misalnya ini seukuran kuku ini butuh waktu 2 tahun sampai ke yang ini, yang ini kira-kira 4 cm atau 3 kalinya," ungkap Ivan.


Hide Ads