Masa Kelam dan Terang Elon Musk, 'Iron Man' yang Salip Bill Gates

Masa Kelam dan Terang Elon Musk, 'Iron Man' yang Salip Bill Gates

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 27 Nov 2020 10:42 WIB
Elon Musk founder, CEO, and chief engineer/designer of SpaceX speaks during a news conference after a Falcon 9 SpaceX rocket test flight to demonstrate the capsules emergency escape system at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla., Sunday, Jan. 19, 2020. (AP Photo/John Raoux)
Foto: AP
Jakarta -

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk kini menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan jumlah harta diperkirakan US$ 127,9 miliar atau setara Rp 1.800 triliun (kurs Rp 14.140). Dengan begitu, Musk resmi menyalip pendiri Microsoft, Bill Gates.

Berdasarkan informasi yang dirangkum detikcom, Jumat (27/11/2020), kekayaan pria yang dijuluki Iron Man ini karena aset perusahaan naik sebesar 20% atau mencetak rekor tertinggi.

Sementara secara kumulatif, saham Tesla melonjak hampir 524%, membantu Musk menambahkan kekayaannya lebih dari US$ 100 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencapai kesuksesan seperti sekarang, bos Tesla dan SpaceX ini harus melalui kehidupan yang tidak mengenakkan. Kala menjalani masa kanak-kanak di Afrika Selatan, Musk kerap dicap aneh karena introvert alias tertutup serta lebih suka berada di perpustakaan dan membaca ketimbang bersosialisasi dengan pergi ke pesta, minum, dan sejenisnya.

Semasa kanak-kanak, Musk juga kerap menjadi korban bully alias perundungan. Ia bahkan pernah dilarikan ke rumah sakit setelah sekelompok anak di sekolahnya menghajar hingga pingsan.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Musk selalu mendapat didikan yang keras dari kedua orang tuanya di rumah. Di usia 9 tahun, dia harus menerima kenyataan bahwa bapak dan ibunya berpisah alias cerai.

Musk juga kerap ribut dengan ayahnya, Errol Musk yang empat kali kawin cerai dan pernah menghamili anak tiri dari salah satu perkawinannya. Mereka bahkan pernah tak berbicara satu sama lain dalam kurun waktu setahun lebih.

Dengan berbagai pengalaman buruk di masa kanak-kanak, Musk akhirnya meninggalkan Afrika Selatan. Pada usia 18 tahun, dia pindah ke rumah pamannya di Montreal, Kanada hingga akhirnya mendapat kewarganegaraan.

Selama menjalani hidup di Kanada, Musk pernah membersihkan sampah gandum di peternakan, memotong kayu, hingga menjadi tukang bersih-bersih di salah satu pabrik kayu. Dia juga pernah menjadi penjual game hingga komponen komputer untuk mencari uang di masa mudanya.

Yang paling ekstrim, Musk pernah menyewa sebuah rumah yang disulap menjadi klab demi membayar uang sewa tempat tinggalnya.

Pada akhirnya dia pun bisa kuliah di Queen's University, Ontario. Masa kuliahnya pun termasuk pengalaman yang tidak enak buat dirinya. Sebab, dirinya mengklaim uang makannya sangat kecil yaitu hanya 1 dolar Kanada per hari.

Berkat kerja kerasnya akhirnya dia bisa mendirikan perusahaan kendaraan tenaga listrik yaitu Tesla dan perusahaan eksplorasi luar angkasa yaitu SpaceX. Perjalanan bisnisnya pun tidak mulus-mulus banget, Tesla, dan SpaceX pernah dikabarkan hampir bangkrut pada tahun 2008.

Berkat kegigihannya, Musk berhasil melalui masa-masa kelam tersebut. Kini dia menjadi seorang yang sukses, bahkan merupakan sosok panutan bagi masyarakat banyak karena kepemimpinannya di Tesla dan SpaceX.

Tesla sukses menjual sangat banyak mobil listrik, sedangkan SpaceX berhasil membawa astronot NASA ke antariksa pulang pergi. Selain itu, dia juga menjadi ketua Musk Foundation merupakan sebuah organisasi yang mendukung penelitian energi terbarukan, pediatri, dan manusia di luar angkasa.

Saat ini, Musk merupakan orang terkaya kedua di dunia dengan nilai US$ 127,9 miliar. Musk masih berada di bawah pendiri Amazon Jeff Bezos yang hartanya mencapai US$ 187 miliar. Namun berhasil menyalip Bill Gates yang hartanya mencapai Rp 127,7 miliar.


Hide Ads