Salah satu kunci penting mempertahankan bisnis di tengah tekanan pandemi virus Corona (COVID-19) adalah stabilitas tenaga kerja atau karyawan. Tak hanya dari kesehatan fisik karyawan menghadapi ganasnya pandemi Corona, dari sisi psikologis dan kemampuannya bertahan hidup juga harus diperhatikan.
Ada 3 hal penting yang harus menjadi perhatian para pengusaha agar karyawan bisa tetap tenang bekerja di tengah pandemi COVID-19. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1 Memperhatikan kesehatan keuangan karyawan
Di tengah pandemi, memperhatikan keuangan perusahaan atau bisnis memang sangatlah penting. Namun, ternyata keuangan dari karyawan juga sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan.
Lead Financial Trainer & Founder QM Financial Ligwina Hananto menerangkan, salah satu bentuk perhatian pelaku bisnis terhadap keuangan karyawan adalah dengan mempertanyakannya satu per satu. Setelah itu, ingatkanlah karyawan akan pentingnya dana darurat bagi keberlangsungan hidup di tengah pandemi.
"Ada dua hal yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Pertama, mempersiapkan karyawan untuk mengatur keuangan individu. Ketika keuangan karyawan dalam kondisi yang sehat, kinerja karyawan akan jauh lebih efektif dan produktif," kata Wina dalam webinar TopKarir Indonesia, Jumat (27/11/2020).
2. Pekerjaan tambahan sesuai job desk
Ia mengatakan, saat pandemi memang perusahaan dan karyawan harus saling bahu-membahu, dan memahami satu sama lain untuk bisa bertahan hidup. Misalnya bagi karyawan, memberikan ide-ide menarik untuk inovasi perusahaan.
Bagi pengusahanya, memberikan pekerjaan tambahan yang memang sangat dibutuhkan di kala pandemi adalah hal yang wajar. Namun, Wina mengingatkan agar pekerjaan tambahannya masih dalam ranah sang karyawan.
"Yang saya maksud di sini bukannya ngambil jobdesk orang lain ya. Tapi di sini misalnya perusahaan lagi kurang nih sales nya, nah misalnya dari tim lain bisa memberi rekomendasi klien yang potensial. Nanti tim sales yang akan kontak ke kliennya. Jadi bukan orang marketing yang mengambil jobdesk divisi lain, tapi lebih ke support. Jadi si karyawannya pun punya effort untuk bisa melindungi perusahaan tempat di mana dia mendapat penghasilan," jelas Wina.
3. Berikan apresiasi pada karyawan
Melanjutkan di atas, bagi pengusaha yang memang memberikan pekerjaan tambahan bagi karyawannya saat pandemi, ada baiknya memberikan apresiasi, misalnya dengan bonus. Meski begitu, hal ini disesuaikan kemampuan dari perusahaan di tengah pandemi.
"Perusahaan tetap harus memberikan apresiasi atau bonus, tapi lihat case by case kondisi perusahaannya bagaimana. Misalnya di perusahaan saya, orang finance bisa aja bantu handle registrasti di event, nah nanti perusahaan bisa berikan bonus atas kinerjanya. Jadi yang tadinya misalnya gaji pokoknya dia Rp 7 juta, bisa saja nanti jadi Rp 15 juta," pungkas Wina.
(hns/hns)