Edhy Prabowo telah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan. Hal itu ia sampaikan melalui suratnya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, kursi Menteri Kelautan dan Perikanan diisi oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pejabat Ad Interim.
Dengan mundurnya Edhy setelah ditetapkan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sebagai tersangka di kasus ekspor benih lobster, maka pemerintah harus segera mencari pengganti. Lantas, bagaimana sosok Menteri Kelautan dan Perikanan yang diinginkan dunia usaha?
"Ini berlaku semua untuk semua posisi di kabinet. Agar sebaiknya itu ada posisi yang jelas. Walaupun dia orang partai, tetapi kami minta partai mengirimkan yang kira-kira masuk di kriteria itu. Pertama itu integritas, supaya tidak terjadi hal seperti ini. Kalau menterinya punya integritas, dia akan memilih Dirjen dan Direktur yang baik, baru bisa jalan," ungkap Ketua Perikanan dan Kelautan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit kepada detikcom, Jumat (27/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kriteria kedua yang penting menurut Anton adalah kemampuan di sektor kelautan dan perikanan. "Kalau dia jujur, tapi nggak punya kemampuan ya nggak bisa juga. Dan tentunya dia punya juga obsesi tinggi untuk memajukan sektor itu," ujar Anton.
Pandangan pengusaha lainnya soal kriteria calon pengganti Edhy Prabowo. Langsung klik halaman berikutnya.