Pendiri Microsoft, Bill Gates kini tak lagi menduduki kursi orang terkaya di dunia. Ia tergeser oleh CEO Tesla Elon Musk yang kekayaannya naik menjadi US$ 127,9 miliar atau setara dengan Rp 1.800 triliun dengan asumsi kurs (Rp 14.140).
Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Musk mencatatkan kenaikan kekayaan ini setelah saham Tesla terbang ke level tertinggi. Pasalnya Musk memiliki aset hingga 20% di perusahaan tersebut.
Pada 2020, memang saham Tesla melonjak hingga 524% dan membawa Musk menjadi orang terkaya di dunia.
Jumlah kekayaan Bill Gates memang mencapai US$ 127,7 miliar. Angka ini mungkin saja bisa lebih besar jika Gates tidak fokus pada filantrpinya.
Gates bersama Melinda sang istri memang telah berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk amal di dunia.
Selain Tesla, Musk memiliki SpaceX, perusahaan eksplorasi luar angkasa yang baru-baru ini memulai misi penting dengan NASA. Dia juga ketua Musk Foundation, sebuah organisasi yang mendukung penelitian energi terbarukan, pediatri, dan manusia di luar angkasa.
Minggu lalu, Tesla diterima di S&P 500 dan akan bergabung dengan indeks saham itu bulan depan. Saham Tesla melonjak 6,6% pada hari Senin lalu, ditutup pada level tertinggi sepanjang masa di US$ 521,9 per saham.
Namun, untuk mencapai kesuksesan seperti sekarang, bos Tesla dan SpaceX ini harus melalui kehidupan yang tidak mengenakkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala menjalani masa kanak-kanak di Afrika Selatan, Musk kerap dicap aneh karena introvert alias tertutup serta lebih suka berada di perpustakaan dan membaca ketimbang bersosialisasi dengan pergi ke pesta, minum, dan sejenisnya.
Semasa kanak-kanak, Musk juga kerap menjadi korban bully alias perundungan. Ia bahkan pernah dilarikan ke rumah sakit setelah sekelompok anak di sekolahnya menghajar hingga pingsan.
Meski begitu, Musk selalu mendapat didikan yang keras dari kedua orang tuanya di rumah. Di usia 9 tahun, dia harus menerima kenyataan bahwa bapak dan ibunya berpisah alias cerai.