Begini Solusinya Biar 'Sumber Modal' Startup Nggak Balik Kanan

Begini Solusinya Biar 'Sumber Modal' Startup Nggak Balik Kanan

Siti Fatimah - detikFinance
Sabtu, 28 Nov 2020 19:44 WIB
Ilustrasi Startup
Ilustrasi/Foto: dok: detikcom
Jakarta -

Komunitas Industri Kreatif Digital Indonesia (MIKTI) mengatakan inkubator bisnis semakin banyak bermunculan. Lebih lanjut, dari pantauannya trend bisnis inkubator di Indonesia ini cukup beragam.

Ada yang memfasilitasi startup di bidang tertentu seperti digital teknologi sosial dan industri kreatif sesuai dengan zaman yang sedang berkembang.

"Banyak inkubator bermunculan di Indonesia terutama kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja dan lainnya. Tapi, banyak inkubator yang stagnan atau mengalami kemunduran disebabkan karena kurang pengetahuan dan bingung bagaimana cara mempertahankan eksistensi dari incubator itu sendiri," kata Ketua Umum MIKTI Joddy Hernady kepada wartawan melalui zoom meeting, Sabtu (28/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hubungan inkubator dengan startup tidak bisa dipisahkan. Jika startup tidak dapat berkembang, maka di situlah dibutuhkan peran inkubator yang andal.

"Program inkubasi bisa mengarahkan startup-startup baru supaya mendapatkan bimbingan atau arahan berdasarkan pengalaman mentor-mentor yang ada, startup bisa menghindari kegagalan yang di alami mentornya terdahulu dan inkubasi juga membuat peluang berjejaring lebih luas," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Para inkubator bisnis perlu mendapatkan literasi kajian mengenai proses menjalankan dan mengelola inkubator bisnis dari mulai persiapan hingga pengelolaan keuangan. Salah satu metode tersebut terdapat dalam buku digital (e-book) Incubator Playbook rancangan MIKTI yang dapat menjadi sebuah acuan.

"Buku ini dilengkapi dengan exercise (seperti lembar kerja) dimana para pengelola inkubator atau yang baru, akan membuat inkubator bisnis maupun startup dapat merancangnya secara mandiri," ujar Joddy.

Selain menghadirkan sumber literasi baru bagi pelaku inkubator bisnis yang masih jarang, buku ini mengupas tuntas rancangan proses inkubasi, mulai dari tahap pertama, yakni pra-inkubasi, meliputi Innovation process and accounting, founders fit, founder market fit, dan kriteria ideal.

Tahap kedua, yakni costumer discovery, meliputi problem solution fit, market analysis, proposed MVP, dan proposed funnels. Tahap ketiga, yaitu costumer validation, meliputi product market fit, business model fit, serta sales and marketing roadmap.

"Tahap terakhir, yakni pasca-inkubasi, meliputi management and business development serta financial planning and investment," tambahnya.

Dia mengatakan, buku tersebut bisa didapatkan secara gratis pada 1 Desember 2020 dengan bentuk elektronik melalui website resmi MIKTI. "Dengan demikian kemungkinan kegagalan bisa diminimalisasi serta peluang suksesnya lebih maksimal," pungkasnya.

(hns/hns)

Hide Ads