Maskapai Amerika Serikat (AS) tengah bersiap menjadi sarana distribusi vaksin Corona. Hal itu disampaikan oleh Federal Aviation Administration (FAA), yang menyatakan maskapai AS telah mempersiapkan jaringan distribusi vaksin yang luas dengan para perusahaan farmasi.
Dilansir CNBC, Selasa (1/12/2020), para perusahaan farmasi, maskapai penerbangan, dan pihak lain yang terkait dalam distribusi rantai pasok tengah menyiapkan skema distribusi vaksin Corona. Tak hanya jaringan distribusi, pihak-pihak tersebut juga sudah mempersiapkan cold storage untuk menyimpan vaksin. Hal ini dilakukan sambil menunggu BPOM AS mengeluarkan izin edar vaksin Corona.
Hingga saat ini, BPOM AS belum mengeluarkan izin edar vaksin COVID-19. Dari sisi Pfizer, perusahaan menyatakan tidak akan mengedarkan vaksin sebelum memperoleh izin edar darurat dari BPOM AS. Padahal Pfizer telah mengajukan permohonan izin daruratnya sejak 20 November. Sementara itu, Moderna menyatakan mengajukan permohonan izin edar darurat pada Senin (30/11) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sederet Fakta Vaksin Corona Bebas Pajak |
Pada 10 Desember mendatang, BPOM AS akan menggelar pertemuan dengan Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait. Oleh sebab itu, BPOM AS diharapkan akan membahas penerbitan izin edar vaksin Corona pada pertemuan tersebut.
Jika BPOM AS dan regulator lainnya sudah menyetujui izin edar darurat, maka para produsen vaksin Corona memastikan dosis pertama akan segera disuntikkan pada sejumlah warga AS dalam beberapa pekan. Namun, hal itu dapat dilakukan dengan syarat tak ada lagi penundaan.
Dari sisi penyimpanan, vaksin Pfizer membutuhkan suhu minus 94 derajat Fahrenheit. Sedangkan, Moderna mengatakan vaksinnya tetap stabil pada 36 hingga 46 derajat Fahrenheit, suhu standar rumah atau lemari es medis hingga 30 hari, dan dapat disimpan hingga enam bulan pada suhu negatif 4 derajat Fahrenheit.
Berlanjut ke halaman berikutnya.