.webp)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menggelar acara UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020, sebagai upaya nyata untuk mendorong kebangkitan UMKM melalui gerakan nasional #BANGGABUATANINDONESIA. Acara ini akan berlangsung pada 1-15 Desember 2020, memamerkan lebih dari 400 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor.
"Program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 ini merupakan salah satu strategi kami dalam memberdayakan UMKM Naik Kelas dan mempersiapkan pelaku usaha untuk memasuki pasar global dan kami siap membantu mereka dalam mengekspor produk," ujar Direktur Utama Bank BRI Sunarso dalam Konferensi Pers Daring UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020.
Acara ini merupakan acara ke-2 setelah sebelumnya sukses digelar pada tahun 2019 silam. Pihak BRI berhasil menghadirkan 74 buyer dari 16 negara, antara lain Asia, Australia, hingga Finlandia. BRI pun mampu memfasilitasi 23 kontrak senilai USD 33,5 juta atau Rp 473 miliar antara para pelaku UMKM dengan buyer.
Lebih lanjut, Sunarso menyampaikan bahwa tahun ini BRI optimis bisa memfasilitasi lebih dari 23 kontrak dan berharap nilai kontraknya bisa mencapai USD 50 juta.
"Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih dari itu dan nilainya syukur-syukur bisa melebihi 50 juta dollar AS sudah bagus," harapnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, untuk masa pendaftaran peserta sendiri telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2020, melalui website resmi www.brilianpreneur.com. Setidaknya tercatat ada hampir 2000 UMKM pendaftar yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia, terdiri dari kategori Fashion, Home Decor & Craft, Accessories & Beauty, serta Food & Beverage.
Selanjutnya, peserta yang sudah terdaftar akan melalui proses kurasi ketat, dengan kriteria desain dan inovasi produk, termasuk kriteria usaha yang berkelanjutan secara sosial dan lingkungan, serta kemampuan ekspor.
"Secara timeline kita melakukan proses kurasi dua tahap, pada bulan Agustus dan Oktober, dan pendaftaran itu kita buka di web. Data yang sudah masuk kemudian kami kurasi secara administrasi. Kemudian kita bagikan kepada kurator yang ahli sesuai bidangnya, karena kita ada ber-8, sesuai dengan bidang masing-masing, ya, tahu dengan pasti pasar nasional serta Internasional. Kemudian kita periksa tuh, kita periksa semua, kemudian kita pilih yang sesuai dengan Brilianprenuer, " terang salah seorang kurator BRILIANPRENEUR 2020 Diana Nazir.
Diakui Diana, meski di tengah pandemi COVID-19 proses kurasi tetap dilakukan secara riil dengan mengirimkan langsung produk UMKM guna mengetahui detail dari setiap produk yang dihadirkan.
"Jadi benar-benar ini riil, kurasinya tidak virtual, tapi diskusinya kita virtual. Tapi seperti beberapa (UMKM) seperti FnB, makanan (dan) minuman itu benar-benar kita coba semua. Seperti Home Decor & Craft kursi hadir dan kita coba secara ergonomis, secara desain," tambahnya.
Meski diadakan secara virtual, Sunarso berharap tidak mengurangi makna serta tujuan diadakannya acara UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 untuk UMKM, serta tidak menghalangi terjadinya kontrak antara buyer dengan para pelaku UMKM.
"Mudah-mudahan kita bisa melalui penyelenggaraannya secara virtual, tidak mengurangi pengunjung karena lebih mudah dicapai secara virtual yang datang itu lebih banyak dan transaksinya lebih banyak lagi," pungkasnya.
(ega/hns)
