Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan masyarakat untuk tidak pernah melupakan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan COVID-19. Sekalipun proses vaksinasi sudah dilakukan.
Erick menilai masyarakat saat ini mulai lengah dalam menghadapi pandemi COVID-19. Oleh karena itu pemerintah terus menggaungkan pentingnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Inilah yang kita lihat sekarang tentu kita mulai lengah. Karena itu Bapak Presiden mengingatkan kembali konsistensi semua pihak, harus kembali protokol COVID-19 dilakukan," ucapnya dalam webinar, Selasa (1/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick Thohir juga mengingatkan protokol COVID-19 juga harus terus dilakukan meskipun proses vaksinasi sudah dilakukan. Pemerintah sendiri menargetkan vaksin bisa dilakukan akhir tahun ini atau awal 2021.
"Jangan juga sampai oh vaksin akan dimulai yaudah protokolnya nggak usah. Atau sudah vaksin tidak usah protokol. Ingat 7-8 bulan ke depan tidak semua mendapatkan vaksin. Ini kita harapkan juga menjadi bagian penting," tegasnya.
Erick sendiri di Kementerian BUMN mendapatkan tugas untuk menyiapkan vaksinasi mandiri oleh BUMN. Dia menegaskan BUMN akan menggandeng swasta dalam setiap proses vaksinasi.
"Kalau kita bisa berkoordinasi kita bisa mampu menyuntikkan 13-15 juta per bulan. Ya insya Allah 8-9 bulan selesai. Tapi intinya gotong royong," tutup Erick Thohir.