Peringatan Erick Thohir saat Kasus Corona Melonjak

Peringatan Erick Thohir saat Kasus Corona Melonjak

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 01 Des 2020 07:30 WIB
Erick Thohir menggantikan posisi Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN periode 2019-2024. Proses sertijab jabatan itu pun digelar di Kantor Kementerian BUMN.
Erick Thohir/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar semua orang semakin waspada karena kasus virus Corona melonjak. Lonjakan kasus ini menunjukkan jika banyak orang mulai lengah.

Kasus Corona yang melonjak belakangan ini juga disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka rapat terbatas (ratas).

"Kita semua harus semakin waspada, karena ada lonjakan kasus. Artinya banyak di antara kita yang sudah mulai lengah," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (30/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi telah memberikan arahan kepada menterinya untuk serius dalam menangani pandemi COVID-19. Lebih lanjut, Erick mengatakan, pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan tahun depan guna menangkal dampak pandemi.

"Bantuan sosial yang dijalankan tahun ini, akan diberikan lagi di tahun depan, sehingga juga akan membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitannya. Hal ini juga akan meningkatkan daya beli masyarakat. Tren ekonomi saat ini cukup membaik dan akan lebih baik lagi tahun depan," paparnya.

ADVERTISEMENT

Terkait vaksin, Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menuturkan tengah berupaya menghadirkan vaksin yang aman, bermutu dan terjangkau.

"Kami di Kementerian BUMN dan juga di KPCPEN berkomitmen untuk berperan aktif dalam menangani COVID-19. Kami semua tahu dan percaya bahwa nyawa manusia lebih tinggi nilainya dari apapun. Pemerintah saat ini berupaya menghadirkan vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu dengan harga terjangkau," terangnya.

"Kewaspadaan dan vaksinasi sebagai upaya nyata dan perjuangan bersama untuk melindungi diri, melindungi negeri dan mengakhiri pandemi, yang perlu didukung semua komponen bangsa. Nah, ayo terus jaga diri kita semua, jangan lelah, jangan lengah, insyaallah upaya kita Lillah (karena Allah)," ujarnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan data terbaru terkait angka kasus virus Corona di RI. Dia menyebut kasus aktif Corona di RI meningkat menjadi 13,41% Jokowi menyebut dua Provinsi, yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah, yang mengalami kenaikan drastis kasus positif dalam 2-3 hari belakangan. Jokowi lantas mewanti-wanti kenapa dua daerah itu bisa sangat drastis kenaikan kasusnya.

"Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati," ujar Jokowi membuka ratas.

Berdasarkan data terbaru per 29 November, Jokowi memaparkan kasus aktif meningkat menjadi 13,41%. Meskipun lebih baik dari rata-rata dunia, tapi angka itu lebih tinggi dari minggu lalu.

"Meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu. Minggu yang lalu masih 12,78%, sekarang 13,41%," kata Jokowi.

Begitu juga tingkat kesembuhan pasien Corona yang mengalami penurunan. Pada minggu lalu, angka kesembuhan mencapai 84,03%. Tapi data terbaru turun menjadi 83,44%. Jokowi kemudian menyebut, dua angka mengenai Corona yakni kasus dan tingkat kesembuhan ini memburuk.

"Tingkat kesembuhan juga sama minggu yang lalu 84,03% sekarang menjadi 83,44%, ini semuanya memburuk semuanya. Karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," ujar dia.


Hide Ads