Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengungkapkan bahwa badan usaha milik negara (BUMN) mulai kesulitan mencari pendanaan bersumber dari utang.
Hal tersebut dia sampaikan saat menjelaskan kenapa kemudian pemerintah memutuskan untuk membentuk lembaga pengelola investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF), yakni untuk menghimpun dana dari investor.
"Sementara pada saat kita menyerahkan kepada BUMN-BUMN untuk melakukan atau mencari pembiayaan sendiri kita tahu banyak BUMN yang kemudian sudah mulai terkendala dalam kemampuannya untuk mencari pembiayaan yang bersifat utang," kata dia dalam diskusi publik yang tayang di saluran YouTube UU Cipta Kerja 1, Rabu (2/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah, dijelaskannya bisa saja meminjam uang dari dalam maupun luar negeri dalam rangka mengumpulkan dana untuk melakukan pembangunan. Namun, disadari bahwa semua orang mengharapkan pemerintah selalu bisa mengendalikan utang.
"Jadi terdapat kesenjangan antara kemampuan kita untuk mengumpulkan dana dan kebutuhan yang semakin lama memang semakin tinggi karena kita memang penuh antusiasme untuk membangun negeri ini," sebutnya.