Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang baru ditunjuk jadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Ad Interim tidak mau bicara banyak soal kelanjutan ekspor benih lobster yang saat ini sedang dihentikan sementara. Dia bilang posisinya di situ hanya sebentar.
"Saya kira cuma itu, saya cuma sebentar lah Insyaallah di sini doakan," kata Syahrul di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikan, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020).
Penunjukan Syahrul sebagai Menteri KP Ad Interim adalah untuk menggantikan Menteri KP Ad Interim sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini sedang kunjungan kerja ke Jepang. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor B-918/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/12/2020, Luhut ke Luar Negeri (LN) dari 2-10 Desember 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke Syahrul, saat ditanya terkait kebijakan ekspor benih lobster, dia malah menyebut bahwa kebiasaannya bekerja di lapangan. Dia bilang, akan melihat langsung kondisi di lapangan terkait kebijakan ekspor benih lobster jika memang dimungkinkan.
"Seperti di semua tempat saya biasa kerja lapangan, saya mau lihat yang mana yang sudah dilakukan dan saya berkenan jika melihat langsung di lapangan dan itu kebiasaan saya. Saya akan melihat yang mana-mana Pak Irjen, Pak Dirjen sudah siapkan di lapangan saya akan lihat," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Inspektur Jenderal (Irjen) KKP Muhammad Yusuf mengatakan kebijakan ekspor benih lobster saat ini sedang dievaluasi. Hasil evaluasi yang sudah berjalan akan disampaikan ke Syahrul sebagai Menteri KP Ad Interim pada Senin (7/12) mendatang.
"Jadi kami akan lapor kepada beliau. Hari Senin kami akan presentasi di hadapan Menteri yang baru ini, seluruh eselon I tentang kegiatan-kegiatan, nanti kami minta petunjuk beliau," imbuh Syahrul.