Pemerintah China menyatakan, pemberlakuan tarif untuk wine Australia bersifat sementara dan akan berakhir tahun depan. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Perdagangan China.
Mengutip Bloomberg, Kamis (3/12/2020), tarif antidumping biasanya berlangsung empat bulan. Namun, kali ini bisa diperpanjang hingga sembilan bulan.
Gao Feng mengatakan, China akan melanjutkan investigasi pada dugaan dumping Australia dan hasilnya menentukan apakah akan ada pinalti lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investigasi yang diumumkan China pada Agustus dijadwalkan selesai pada Agustus 2021 meski bisa diperpanjang hingga 18 bulan.
Kementerian memberlakukan tarif sementara minggu lalu. Keputusan tersebut diprotes pemerintah Australia.
"Dalam kasus ini, Kementerian Perdagangan mengajukan kasus tersebut dan melakukan penyelidikan secara ketat sesuai dengan hukum yang relevan, dan mengadopsi langkah-langkah yang relevan untuk sepenuhnya melindungi hak hukum semua pihak yang berkepentingan," kata Gao.
"Kami menyambut semua pihak yang berkepentingan termasuk Australia untuk terus berpartisipasi dalam prosedur investigasi lanjutan sesuai dengan hukum," tambahnya.